CEO Xiaomi Lei Jun memperkirakan permintaan YU7 akan mencapai tiga kali lipat dibanding SU7. (Foto: Istimewa via CarNewsChina)
Ntvnews.id, Jakarta - Xiaomi kembali mencuri perhatian pasar otomotif China lewat SUV terbarunya, YU7.
Sejak diluncurkan pada 26 Juni 2025, mobil ini berhasil meraih 240.000 pesanan terkunci hanya dalam 18 jam pertama.
Tersedia dua opsi pemesanan, yakni deposit sebesar 5.000 yuan (sekitar Rp11,32 juta) yang bisa dibatalkan dalam tujuh hari, atau deposit 20.000 yuan (Rp45,28 juta) untuk pengiriman prioritas yang langsung terkunci dan tidak bisa dibatalkan.
Dikutip dari CarNewsChina, Sabtu (28/6/2025), opsi prioritas kini sudah ludes dipesan melalui aplikasi Xiaomi.
Sebelumnya, Xiaomi mencatat 200.000 pesanan dalam tiga menit dan 289.000 dalam satu jam pertama sejak peluncuran. Ini pertama kalinya perusahaan mengungkap jumlah pesanan terkunci secara publik.
Meski tidak dirinci, angka 240.000 tersebut diyakini mencakup kombinasi antara pesanan prioritas dan yang dikunci secara manual.
Xiaomi memulai debutnya di industri otomotif pada 2021 dengan investasi awal 10 miliar yuan (Rp22,64 triliun) dan komitmen investasi jangka panjang senilai US$10 miliar (Rp161.79 triliun).
Produk pertamanya, sedan listrik SU7, diluncurkan Maret 2024 dan mencatat penjualan lebih dari 272.000 unit hingga Mei 2025.
CEO Xiaomi Lei Jun memperkirakan permintaan YU7 akan mencapai tiga kali lipat dibanding SU7, seiring dominasi pasar SUV di China dengan rasio 3:1 dibanding sedan.
Pada 2022, Lei Jun mengklaim target perusahaan adalah menjual 10 juta kendaraan listrik per tahun.
YU7 dibanderol mulai dari 253.500 yuan (Rp573,94 juta), lebih murah 10.000 yuan (Rp22,64 juta) dari Tesla Model Y yang menjadi mobil terlaris di China tahun ini.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
