Ntvnews.id, Jakarta - Daimler Truck dan Toyota Motor Corporation secara resmi menyelesaikan perjanjian untuk menggabungkan dua anak perusahaan mereka, Mitsubishi Fuso dan Hino Motors, ke dalam satu entitas baru yang setara.
Langkah strategis ini bertujuan membentuk kekuatan baru dalam industri kendaraan komersial Jepang, dengan manfaat langsung bagi pelanggan, pemangku kepentingan, dan masa depan mobilitas.
"Integrasi Mitsubishi Fuso dan Hino adalah langkah bersejarah. Dua kekuatan besar kini bersatu untuk menghadirkan solusi transportasi rendah karbon," ujar Karin Rådström, CEO Daimler Truck AG, dalam keterangan resminya.
Karl Deppen, CEO Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation, telah dipilih untuk memimpin perusahaan holding tersebut, dan akan berkantor di Tokyo, Jepang.
"Dengan menyatukan kekuatan, merek, dan keahlian kami, kami siap mendukung pelanggan dengan lebih baik. Saya merasa terhormat dipercaya memimpin perusahaan baru ini," kata Karl Deppen.
Entitas gabungan ini akan memiliki lebih dari 40.000 karyawan dan dijadwalkan mulai beroperasi pada April 2026 sebagai perusahaan induk yang terdaftar di bursa.
Nama dan rincian lengkap perusahaan baru akan diumumkan dalam beberapa bulan mendatang, tergantung pada persetujuan dari dewan direksi, pemegang saham, dan otoritas terkait.
Koji Sato, CEO Toyota, menyatakan kesepakatan ini adalah awal dari masa depan bersama, bukan akhir dari proses, dengan fokus pada pembangunan masyarakat mobilitas yang berkelanjutan.
"Ini bertujuan untuk mencapai masyarakat mobilitas berkelanjutan, akan terus menciptakan masa depan kendaraan komersial bersama-sama," ungkap Koji Sato.
Kendaraan komersial dianggap sebagai bagian penting dari infrastruktur sosial karena perannya dalam mendukung pergerakan orang dan barang.
Dengan integrasi ini, keempat perusahaan berupaya mempercepat transformasi industri menuju netralitas karbon, efisiensi logistik, dan inovasi teknologi, termasuk pengembangan kendaraan listrik, hidrogen, dan sistem otonom (CASE: Connected, Autonomous, Shared, Electric).
Integrasi ini juga ditujukan untuk meningkatkan efisiensi di berbagai lini bisnis seperti pengembangan, pengadaan, dan produksi, sekaligus memperkuat daya saing global produsen kendaraan komersial Jepang.
Satoshi Ogiso, CEO Hino, menyatakan kolaborasi antara keempat perusahaan ini merupakan kesempatan yang sangat langka.
"Sebagai perusahaan kendaraan komersial baru yang berakar di Jepang, kami bersatu untuk membangun masa depan yang lebih baik bersama-sama," tukas Satoshi Ogiso.