Ntvnews.id, Jakarta - Belum ada 6 bulan dari tanggal peluncuran, mobil listrik Vinfast VF3 sudah mulai dikeluhkan pemiliknya.
Dikutip dari akun Otohub.co, yang sedang viral di sosial media adalah kasus Vinfast VF3 milik akun @andygarna di Bandung dan milik akun youtube bernama Vlog EV di Semarang. Mereka mengeluhkan masalah yang terjadi pada mobil Vinfast VF3 yang dibelinya.
Bukan hanya masalah pada unit kendaraan, masalah juga ditemukan pada aftersales dari Vinfast karena untuk sekedar mengecek kendaraan, dikenakan biaya.
Salah satu pemilik VinFast V3, Andy Gama membagikan pengalaman kurang menyenangkan terkait kendaraan tersebut.
Melalui unggahan video di Instagram pribadinya, Andy mengungkapkan jika mobil listrik mungil miliknya, yang ia beri nama "Nguyen", tiba-tiba tidak bisa dijalankan.
Masalah pertama muncul saat sang istri melaporkan mobil tersebut tidak bisa berpindah gigi dan menampilkan sejumlah pesan error di layar, padahal baru digunakan hampir 2 bulan dengan jarak tempuh sejauh 375 km.
"Jadi ceritanya beberapa waktu lalu istri telepon bilang mobil VinFast-nya enggak bisa jalan, saya bila mama mungkin lupa injak rem sebelum pindah ke D. Ternyata pas saya coba eh benar, sama sekali engga bisa pindah dan muncul banyak error," ujar Andy, dikutip Sabtu, 14 Juni 2025.
Beberapa error yang muncul antara lain, ada 12V Battery Charging Fault, Low Voltage Charging Fault, dan Vehicle Control System Error. Meskipun AC berfungsi normal, tuas transmisi tidak bisa digeser ke posisi selain Netral dan Parkir.
Andy lalu menghubungi pihak VinFast Bandung BKR, tempat ia membeli kendaraan tersebut. Setelah menunggu, akhirnya teknisi datang dengan hanya membawa sejumlah peralatan.
Apa yang dialami konsumen tersebut ditanggapi pro dan kontra oleh netizen.
Hal pahit juga terjadi keluhan lain pemilik Vinfast VF 3 dari kota Semarang. Pada akun Youtube @Vlog-EV, pemilik punya keresahan saat berkendara dengan VF 3.
"Jadi ketika saya mundur dan berjalan di jalan berkontur paving maupun jalan jelek terjadi bunyi gludak-gluduk pada kaki-kaki bagian bawah," beber pria berkamata ini di video Youtube.
"Saya sudah menghubungi ke-4 kalinya dealer Vinfast Semarang," imbuhnya. Nah setelah sampai dealer atau bengkel Vinfast Semarang, ternyata pemilik mobil malah membatalkan kunjungannnya.
"Jadi setelah saya mengeluhkan perihal kondisi Vinfast VF3 mulai dari, pertama setir narik ke kiri saat, kemudian ada bunyi gludak-gluduk di jalan paving atau jelek lalu gruduk-gruduk saat mundur, pintu ada bunyi kreat-kreot," bebernya.
"Ternyata sama SA (Service Advisor)-nya dibilang akan ada biaya pengecekan per- jam sebesar Rp 250 ribu," ujarnya dengan nada kecewa.
Lalu akhirnya inspeksi langsung dibatalkan, selain kecewa pria dalam video ini langsung tidak merekomendasikan jika ingin membeli VinFast VF3.
'Klu malfunction electronik itu ga bisa diukur dr waktu, sama seperti hape mo sehari, sebulan ato setahun ga ada yg bisa prediksi(faktornya bnyk banget, software emang gt, file corrupt 1bite aja heng semua),' tulis charimsidris.
'Harga nya juga murah,mau gi mana lagi woi hrga nya juga di bwh 250jt," tulis aswad.
"Kemakan iklan dr youtuber otomotif. Vinfast bikinan vietnam masih banyak kekurangan di sisi produksi sehingga banyak masalah qualitas. Kl mau mobil listrik lebi baik dr yg sudah terbukti," tulis widi.