Ntvnews.id, Jakarta - Tim peneliti dari Institut Sains dan Teknologi Korea (KIST) berhasil mengembangkan motor listrik yang sepenuhnya bebas dari logam, termasuk pada bagian kumparan yang biasanya menggunakan tembaga.
Sebagai gantinya, mereka menggunakan karbon nanotube (CNT), material ultra-ringan dan sangat konduktif yang terdiri dari atom karbon berbentuk tabung nano.
Melansir Neowin, Selasa (19/8/2025), langkah ini menjanjikan revolusi besar dalam desain kendaraan listrik, drone, dan pesawat ruang angkasa yang terus berupaya merampingkan bobot untuk efisiensi energi yang lebih baik dan pengurangan emisi karbon.
Motor eksperimen yang dikembangkan oleh tim Dr. Dae-Yoon Kim berhasil menunjukkan kinerja dasar seperti kontrol kecepatan rotasi (RPM) hanya dengan mengubah tegangan, meski tak mengandung konduktor logam sama sekali.
Ini menunjukkan karbon nanotube dapat menggantikan logam sebagai konduktor dalam motor listrik. Salah satu tantangan dalam penggunaan CNT sebelumnya adalah keberadaan sisa logam dari proses produksinya, yang menurunkan konduktivitas.
Untuk mengatasi hal ini, tim KIST menciptakan metode pemurnian baru dengan memanfaatkan sifat kristal cair, fase materi antara cair dan padat, untuk menyelaraskan dan membersihkan struktur CNT dari pengotor tanpa merusak bentuk aslinya.
Hasilnya adalah kumparan CNT murni dengan konduktivitas tinggi, cukup untuk digunakan dalam motor listrik. Motor hasil pengujian menunjukkan performa stabil dalam berbagai kondisi tegangan.
Jika teknologi ini dikembangkan lebih lanjut, motor listrik bisa menjadi jauh lebih ringan dan bebas dari ketergantungan pada logam seperti tembaga yang harganya fluktuatif dan pasokannya terbatas.
Namun, penelitian lanjutan tetap dibutuhkan untuk menguji daya tahan, efisiensi, dan biaya produksi dibandingkan motor konvensional.
"Kami telah menciptakan teknologi baru yang belum pernah ada sebelumnya, memaksimalkan performa listrik CNT untuk menggantikan logam di motor listrik," kata Dr. Kim.
"Inovasi ini membuka jalan bagi material konduktif generasi baru di berbagai industri, mulai dari baterai hingga semikonduktor dan robotic," lanjutnya.