Ntvnews.id, Jakarta - Sahur merupakan salah satu anjuran penting dalam menjalankan ibadah puasa, sebagaimana sabda Rasulullah SAW: "Makan sahurlah kalian, karena dalam sahur ada keberkahan." (HR. Bukhari dan Muslim).
Namun, bagaimana jika seseorang dalam keadaan junub, apakah diperbolehkan makan sahur sebelum mandi wajib? Artikel ini akan membahasnya dengan mengacu pada ajaran Islam.
Hukum Makan Sahur Saat Belum Mandi Junub
Islam adalah agama yang memberikan kemudahan bagi umatnya. Dalam kondisi tertentu, seseorang yang belum mandi junub tetap diperbolehkan makan sahur dengan beberapa catatan penting.
Baca juga: Niat Mandi Wajib, Menjaga Kesucian dalam Islam
-
Diperbolehkan dengan Wudhu Terlebih Dahulu
Para ulama sepakat bahwa seseorang yang junub dapat makan sahur sebelum mandi wajib, asalkan ia berwudhu terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk menjaga kesucian dan adab saat hendak makan, terutama di bulan Ramadan yang penuh berkah. -
Mengikuti Sunnah Rasulullah SAW
Rasulullah SAW pernah mengalami kondisi junub saat waktu sahur. Dalam sebuah hadis disebutkan:
"Rasulullah SAW berada dalam keadaan junub karena berhubungan suami istri, lalu beliau mandi setelah adzan Subuh dan tetap berpuasa." (HR. Bukhari dan Muslim).
Hadis ini menunjukkan bahwa mandi junub tidak wajib dilakukan sebelum sahur, melainkan sebelum melaksanakan shalat Subuh.
Adab yang Perlu Diperhatikan
Meski diperbolehkan, ada beberapa adab yang sebaiknya dijaga saat makan sahur dalam kondisi junub:
- Bersuci Sebelum Makan
Disarankan untuk berwudhu sebelum makan sahur agar tubuh tetap dalam keadaan bersih dan suci. - Tidak Menunda Mandi Wajib
Setelah sahur, segera mandi wajib sebelum waktu Subuh tiba agar dapat melaksanakan shalat tepat waktu. - Menjaga Kebersihan dan Adab
Islam sangat menekankan pentingnya kebersihan, baik secara fisik maupun spiritual. Oleh karena itu, meskipun tidak wajib mandi sebelum sahur, menjaga kesucian tetaplah dianjurkan.
Keutamaan Sahur Meskipun dalam Keadaan Junub
Makan sahur tetap menjadi bagian dari ibadah yang tidak boleh ditinggalkan, meskipun seseorang dalam keadaan junub. Selain memberikan kekuatan fisik, sahur juga mendatangkan keberkahan. Rasulullah SAW bersabda:
"Perbedaan antara puasa kita (umat Islam) dengan puasa ahli kitab adalah makan sahur." (HR. Muslim).
Makan sahur dalam keadaan junub diperbolehkan dengan syarat menjaga kebersihan, seperti berwudhu terlebih dahulu. Setelah sahur, segerakan mandi wajib sebelum waktu Subuh untuk menjalankan shalat. Dengan mengikuti adab dan tuntunan Rasulullah SAW, ibadah puasa dapat dilaksanakan dengan sempurna.