Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Investasi dan Hilirisasi yang juga menjabat sebagai CEO Danantara, Rosan Perkasa Roeslan, menegaskan komitmen Danantara untuk mendorong program hilirisasi di sektor pertanian, perkebunan, dan peternakan. Langkah tersebut dinilai strategis untuk memperkuat perekonomian nasional sekaligus membuka jutaan peluang kerja baru bagi masyarakat.
Rosan menjelaskan bahwa pihaknya bersama Kementerian Pertanian telah menyepakati kerja sama investasi senilai Rp371 triliun yang mencakup hilirisasi di bidang pertanian, perkebunan, hortikultura, hingga peternakan sebagai bagian dari upaya mewujudkan kedaulatan pangan nasional.
"Apalagi ini juga menyangkut kepada para petani, para smallholders (petani skala kecil) di industri masing-masing. Jadi pada intinya kami mendukung penuh program-program hilirisasi ini," kata Rosan usai melakukan rapat dengan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Jakarta, Jumat, 7 November 2025.
Ia menambahkan, Danantara akan memberikan dukungan menyeluruh dalam pembiayaan, pengawasan, dan evaluasi agar pelaksanaan hilirisasi berjalan efektif dan memberikan dampak nyata bagi petani serta pelaku usaha lokal.
Baca Juga: 58 Negara Terancam Krisis, Mentan Amran Akan Perkuat Ketahanan Pangan Lewat Hilirisasi Pertanian
Rosan menyebutkan, seluruh rencana hilirisasi telah dipetakan dan dialokasikan kepada BUMN serta lembaga berkompeten, dengan tujuan agar setiap target dapat tercapai secara cepat dan terukur.
Menurutnya, hilirisasi di sektor pertanian memiliki dampak ekonomi yang lebih luas dibandingkan sektor mineral, karena mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar serta memperkuat perekonomian masyarakat pedesaan.
"Hilirisasi di bidang perkebunan, pertanian dan peternakan, mungkin dibandingkan dari segi investasinya di satu industri ini mungkin lebih banyak di mineral. Tetapi justru dari penciptaan lapangan pekerjaannya itu jauh lebih tinggi. Jauh lebih tinggi penciptaan lapangan pekerjaan di hilirisasi pertanian dan perkebunan," tegasnya.
Sebagai contoh, Rosan menyoroti hilirisasi komoditas kelapa yang menjadi salah satu fokus utama, mengingat Indonesia merupakan produsen kelapa terbesar di dunia dengan potensi besar untuk menghasilkan produk bernilai tambah tinggi.
Ia menegaskan bahwa program hilirisasi akan dilaksanakan secara masif dan terintegrasi, agar manfaat ekonomi dapat dirasakan oleh petani kecil, pelaku UMKM, serta industri pengolahan dalam negeri.
Baca Juga: Rosan Pastikan Tak Ada Kendala Pendanaan untuk 18 Proyek Hilirisasi Strategis
Rosan juga menyampaikan optimismenya terhadap dukungan kebijakan Presiden Prabowo Subianto. Ia meyakini, percepatan hilirisasi pertanian dapat mendorong peningkatan produktivitas, efisiensi, dan daya saing nasional menuju kemandirian pangan dan kesejahteraan rakyat.
Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebutkan bahwa dengan adanya investasi hilirisasi di sektor pertanian, perkebunan, hortikultura, dan peternakan, akan tercipta jutaan lapangan pekerjaan baru dalam waktu beberapa tahun mendatang.
"Nanti ke depan hilirisasi bisa mempekerjakan orang 1,4 juta di perkebunan, peternakan, dan seluruhnya kurang lebih 3 juta ke depan. Mudah-mudahan tiga tahun, empat tahun ini selesai," kata Mentan.
(Sumber: Antara)
Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani menjawab pertanyaan awak media usai rapat kerja dengan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Kantor Kementerian Pertanian di Jakarta, Jumat, 7 November 2025. ANTARA/Harianto (Antara)