Ntvnews.id, Jakarta - Senjata jenis airsoft gun ditemukan di lokasi ledakan di masjid kompleks SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Senjata itu berjenis laras panjang maupun laras pendek jenis revolver.
Menurut pegiat airsoft gun, Tama, senjata yang ditemukan tergeletak itu merupakan mainan.
"Airsoft (gun) yang laras panjang mainan itu," ujarnya, Jumat, 7 November 2025.
Kesimpulan itu ia dapat setelah mencermati bentuk dari senjata warna hitam tersebut. Tama mengaku telah mengetahui merek dan harga senjata yang diduga digunakan pelaku peledakan.
"Mereknya Cobra, harganya sekitar Rp300 ribuan. Cek aja di marketplace," tuturnya.
Baca Juga: Kemendikdasmen Siap Dukung Pemulihan Pascainsiden Ledakan di SMAN 72 Jakarta
Walau begitu, Tama menduga ada modifikasi yang dilakukan terhadap senjata itu. Perbedaan warnanya dengan kebanyakan yang dijual, menurutnya karena varian yang berbeda.
"Ada modifikasi di sejumlah bagian, salah satunya popornya," kata dia.
Tama menegaskan, senjata airsoft gun tak berbahaya. Lesakkan pelurunya takkan mampu melukai korban hingga bercucuran darah, apalagi sampai membunuh. Termasuk apabila tekanan feet per second (FPS) atau kecepatan pelurunya ditingkatkan atau dimodifikasi.
"Dinaikkan sampai 500 FPS-nya juga nggak bakal melukai sampai segitu, apalagi terbunuh. Jarang naikin FPS sampai 1.000. Paling maksimal 700, itu pun biasanya tak dipakai untuk battle," tutur Tama.
Karenanya, ia menduga pria diduga pelaku yang tergeletak bersimbah darah di sekitar kepala, diduga terluka akibat bom yang meledak. Bukan karena lesakkan peluru airsoft gun.
"Ketembak airsoft mah nggak bakal sampai peluru ketanam di tubuh. Paling bentol, kalau luka berdarah pun sedikit aja, nggak sampai bercucuran gitu," tandas anggota Persatuan Olahraga Airsoft Seluruh Indonesia (PORGASI) ini.
Senjata airsoft gun laras panjang yang ditemukan di sekitar TKP ledakan di masjid kompleks SMAN 72 Jakarta.