Ntvnews.id, Jakarta - Kabar memilukan datang dari Aceh Singkil. Seorang perempuan bernama Imelda Safitri, ibu dua anak yang tinggal di Kampung Siti Ambia, Kecamatan Singkil, harus menelan kenyataan pahit setelah dicerai oleh suaminya, tak lama setelah dinyatakan lulus sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Satpol PP.
Tragisnya, perceraian itu terjadi hanya dua hari sebelum suaminya menerima SK pengangkatan. Imelda resmi dijatuhi talak tiga pada 15 Agustus 2025, sedangkan SK PPPK suaminya keluar pada 17 Agustus 2025. Dua peristiwa yang berjarak begitu dekat, namun meninggalkan luka yang begitu dalam bagi Imelda.
Usai diceraikan, Imelda pulang ke kampung halamannya bersama dua anak perempuannya yang masih kecil. Video kepergiannya menggunakan bus Mitsubishi L300 berwarna merah jambu menjadi viral dan mengundang simpati publik.
Dalam video tersebut, tampak para ibu-ibu tetangga Kampung Siti Ambiya ramai-ramai mengantar kepergian Imelda. Mereka menyalami, memeluk, bahkan mencium Imelda sambil menangis.
Baca Juga: 41 LC Diamankan Satpol PP di Serpong, Ada yang Kepergok Buang Kondom
Para tetangga meyakini, meski kini hidup tanpa suami, Imelda akan tetap kuat. Mereka menyampaikan pesan hangat, bahwa kapan pun Imelda ingin kembali, rumah mereka akan selalu terbuka untuknya. Imelda pun tak kuasa menahan air mata.
“Sampai duduk di kursi samping sopir, Imelda masih menangis matanya bengkak,” tulis laporan media lokal menggambarkan suasana haru tersebut.
Setelah mobil berlalu, kaum ibu yang mengantar pun ikut menangis, bahkan ada yang histeris, membayangkan nasib sang janda muda yang diceraikan hanya dua hari sebelum suaminya meraih status ASN.
Kekecewaan Imelda tersirat dalam tulisannya di media sosial Facebook. Ia menulis curahan hati yang penuh perasaan.
“Jikalau dia merasa tidak cocok lagi dengan saya, mengapa dia bertahan? Sampai-sampai saya masih rela berkorban membelikan baju KORPRI untuk dia. Dan dia sendiri yang meminta,” tulis Imelda.
Baca Juga: Pramono Segera Kerahkan Satpol PP Imbas Video Viral Ada Pungli Parkir di Bundaran HI
Dalam unggahan lain, Imelda menumpahkan isi hatinya atas perlakuan sang suami. Ia mengatakan bahwa dirinya sudah mau diajak untuk memulai kehidupan dari nol, tapi setelah sang suami berada di atas, ia meninggalkan dirinya.
“Dulu kau datang melamarku kepada kedua orang tuaku. Tapi kini, kau campakkan aku dan kedua anak kita di kampungmu. Dulu kamu mengajak aku menjalani hidup susah bersamamu. Memulainya dari nol,” ungkap Imelda.
“Aku ikut bekerja keras membantu kamu mencari nafkah. Namun, setelah lulus PPPK dan menerima SK, kami kamu terlantarkan. Dengan bangga dan bahagia kamu pulang ke rumah orang tuamu. Bahagialah kalian atas penderitaan kami,” lanjutnya.
Dari berbagai sumber, Imelda dikenal sebagai perempuan mandiri yang tidak bergantung sepenuhnya pada suami. Meski suaminya hanya berstatus honorer Satpol PP Kabupaten Singkil, Imelda tetap berusaha membantu ekonomi keluarga. Ia berjualan sayur mayur dan bahkan ikut berdagang online berbagai produk untuk menambah penghasilan rumah tangga.