Ngeri! Banjir Bandang Terjang Cisolok Sukabumi, Ratusan Rumah Terendam dan Jembatan Putus

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 28 Okt 2025, 09:09
thumbnail-author
Dedi
Penulis & Editor
Bagikan
Banjir Bandang di Cisolok Sukabumi Banjir Bandang di Cisolok Sukabumi (Instagram)

Ntvnews.id, Jakarta - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Sukabumi pada Senin, 27 Oktober 2025 sore memicu banjir bandang di Kecamatan Cisolok. Air meluap dari aliran Sungai Cisolok dan saluran irigasi yang jebol sekitar pukul 17.30 WIB, merendam ratusan rumah dan memaksa warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Manajer Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna, menjelaskan bahwa banjir melanda beberapa kampung di sejumlah desa di Kecamatan Cisolok. Selain banjir, bencana tanah longsor juga terjadi di beberapa titik di wilayah yang sama.

“Terdampak banjir (itu salah satunya) di Kampung Tugu, Desa Cikahuripan sebanyak 500 kepala keluarga, (jumlah penghuni) 1.500 jiwa,” ujar Daeng dalam keterangan resminya.

Baca Juga: Gus Yasin: 46 Ribu Warga Terdampak Banjir Semarang-Demak, Pompa Masih Diperbaiki

Berdasarkan data sementara BPBD, wilayah yang terdampak banjir mencakup:

  1. Kampung Tugu, Desa Cikahuripan – 500 KK, 1.500 jiwa
  2. Kampung Marinjung, Desa Karangpapak – 50 KK, 150 jiwa
  3. Kampung Cigoler, Desa Cisolok – 50 KK, 150 jiwa
  4. Kampung Cikondang, Desa Wangunsari – 7 KK, 18 jiwa
  5. Kampung Cikondang, Desa Karangpapak – 1 KK, 5 jiwa
  6. Kampung Cikelat – 4 KK, 12 jiwa
  7. Sementara itu, wilayah terdampak longsor terjadi di:
  8. Kampung Pamokoan, Desa Sukarame – 7 KK, 20 jiwa
  9. Kampung Cikondang, Desa Wangunsari – 7 KK, 18 jiwa

Daeng menambahkan bahwa kebutuhan mendesak warga saat ini meliputi tenda darurat (DUM), alat kebersihan, air bersih, sandang-pangan, genset, dan alkon pompa air.

“Kebutuhan warga terdampak itu kebutuhan dapur, tenda DUM 2 unit, alat kebersihan. Kebutuhan dasar (sandang pangan), air bersih, genset dan alkon pompa air,” jelasnya.

Ribuan warga yang rumahnya terendam kini mengungsi di rumah kerabat dan tetangga yang aman dari banjir.

“Ngungsi sementara di tetangga ataupun keluarga yang terdekat yang aman, pengungsi terfokus malam ini kita dorong tenda, belum ada lokasinya dimana,” tambah Daeng.

Baca Juga: Banjir Bandang Hantam Sukabumi

Sementara itu, Camat Cisolok, Okih Pazri Assidiq, mengatakan bahwa banjir paling parah terjadi di Kampung Tugu, Desa Cikahuripan, akibat luapan Sungai Cisolok yang sempat beberapa tahun lalu juga menimbulkan banjir serupa.

“Hari ini kami di wilayah Cisolok terutama di Kampung Tugu Desa Cikahuripan telah terjadi musibah banjir bandang akibat luapan Sungai Cisolok yang itu beberapa tahun yang lalu sudah terjadi, dan hari ini terjadi kembali, sungguh luar biasa kondisi arus dan intensitas air dan cukup tinggi,” tutur Okih.

Menurutnya, sekitar 500 kepala keluarga di kampung tersebut terdampak langsung. Selain merendam rumah warga, banjir juga memutus jembatan penghubung antara Desa Cisolok dan Desa Cikahuripan.

Baca Juga: Pemkot Semarang Gerak Cepat Atasi Banjir, Imbau Warga Tetap Waspada

Sebagian warga mengungsi di rumah kerabat, sementara lainnya mencari perlindungan di masjid dan fasilitas umum lainnya. Banjir juga melanda Kampung Cigoler, Desa Cisolok, yang berada di bantaran Sungai Cisolok. Di wilayah itu, satu RW terdampak parah akibat meluapnya air sungai.

Sementara itu, di Desa Karangpapak, tiga rumah rusak berat dan lima rumah lainnya terdampak akibat luapan sungai dan selokan yang tak mampu menampung air hujan.

“Untuk di Desa Wangunsari sendiri ada lima rumah tergerus longsoran dan mengakibatkan rusak berat, untuk korban jiwa nihil,” kata Okih menambahkan.

Hingga kini, BPBD Sukabumi bersama aparat TNI, Polri, dan relawan masih terus melakukan penanganan darurat serta pendataan terhadap warga terdampak. Pemerintah daerah juga menyiapkan bantuan logistik dan tenda pengungsian untuk para korban.

x|close