A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Menag Nasaruddin Umar Kenang Persahabatan Penuh Kasih dengan Paus Fransiskus di Vatikan - Ntvnews.id

Menag Nasaruddin Umar Kenang Persahabatan Penuh Kasih dengan Paus Fransiskus di Vatikan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 28 Okt 2025, 18:15
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Agama Nasaruddin Umar menjadi pembicara pada Forum Internasional untuk Perdamaian “Daring Peace” di Vatikan, Roma. ANTARA/HO-Kemenag Menteri Agama Nasaruddin Umar menjadi pembicara pada Forum Internasional untuk Perdamaian “Daring Peace” di Vatikan, Roma. ANTARA/HO-Kemenag (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengenang kedekatan dan persahabatannya dengan mendiang Paus Fransiskus saat berbicara di hadapan para tokoh dunia dalam Forum Internasional untuk Perdamaian “Daring Peace” yang digelar di Vatikan, Roma.

“Ketika saya mendengar kabar duka dari Vatikan, saya merasa tak percaya. Semua kenangan tentang Paus Fransiskus muncul di benak saya. Saya merasakan tarikan keras di hati saya,” ujar Menag dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, 28 Oktober 2025.

Forum internasional yang diselenggarakan oleh Komunitas Sant' Egidio itu menghadirkan berbagai tokoh lintas agama, termasuk Grand Syekh Al-Azhar dan Ketua Majelis Hukama Muslimin Prof. Dr. Ahmed Al Tayeb. Kegiatan tersebut dipimpin oleh Presiden Komunitas Sant' Egidio Profesor Marco Impagliazzo dan dihadiri para Kardinal, Uskup, Pastor, Suster, serta delegasi dari lebih dari 50 negara.

Nasaruddin mengaku menerima kabar wafatnya Paus Fransiskus hanya beberapa jam setelah mendapatkan undangan menjadi pembicara dalam forum tersebut. Ia mengatakan semula berharap dapat bertemu kembali dengan Paus Fransiskus di Vatikan pada Oktober ini.

Baca Juga: Puluhan Ribu Orang Berbondong-bondong Ziarah ke Makam Paus Fransiskus

“Ada begitu banyak kenangan tak terlupakan bersama Paus Fransiskus. Bahkan ketika saya melihat foto kami di mana saya mencium keningnya dan beliau mencium tangan saya, saya merasa seolah beliau masih bersama kami,” tutur Menag.

Ketika Menag menyampaikan kenangan tersebut, dua foto bersejarah terpampang di layar: foto Imam Besar Masjid Istiqlal mencium kening Paus Fransiskus, dan sebaliknya, foto Paus mencium tangan Imam Besar Masjid Istiqlal.

Menurut Nasaruddin, Paus Fransiskus adalah sosok yang tulus dan penuh kasih. Ia menilai setiap pertemuan dengan Paus selalu meninggalkan kesan spiritual yang mendalam tentang makna persaudaraan antarumat manusia.

“Dalam percakapan singkat kami, Paus Fransiskus merujuk pada Ensiklik Fratelli Tutti, dan beliau mengatakan bahwa kita dipanggil untuk menjadi saudara dan saudari yang melampaui agama, ras, dan bangsa,” ujarnya.

Baca Juga: Viral Misa Pemakaman Paus Fransiskus Pakai Bahasa Arab di Alun-alun Santo Petrus

Menag kemudian menanggapi pandangan tersebut dengan menjelaskan prinsip dalam Islam tentang persaudaraan universal.

“Kami berdua tersenyum, menyadari bahwa kitab suci kami menyampaikan pesan yang sama: bahwa kemanusiaan berada di atas segalanya,” kata Menag.

Dalam kunjungan Paus Fransiskus ke Jakarta sebelumnya, Menag bersama Paus dan para pemimpin lintas agama menandatangani Deklarasi Istiqlal, sebuah simbol komitmen bersama untuk memperkuat dialog antaragama di Indonesia.

Paus juga meninggalkan pesan untuk masyarakat Indonesia:
"Menyatu dalam keindahan tanah ini, tempat pertemuan dan dialog antarbudaya dan agama yang beragam. Saya berdoa agar rakyat Indonesia dapat terus bertumbuh dalam iman, persaudaraan, dan kasih sayang. Semoga Tuhan memberkati Indonesia.”

Baca Juga: Trump Unggah Gambar Berkostum Paus, Dituding Lecehkan Kematian Paus Fransiskus

Masyarakat Indonesia mengenang Paus Fransiskus sebagai pemimpin yang penuh kasih, rendah hati, dan mencintai perdamaian. Ia dikenal mengagumi keharmonisan kehidupan antarumat beragama di Indonesia, di mana umat Muslim, Kristen, Hindu, Buddha, Konghucu, dan komunitas agama lainnya dapat hidup berdampingan dengan damai.

Selain dikenal karena kepeduliannya terhadap sesama, Paus Fransiskus juga dikenang karena seruannya untuk melindungi bumi. Melalui Ensiklik Laudato Si, ia mengajak manusia menggunakan bahasa kasih dalam menjaga lingkungan dan mengubah gaya hidup untuk melindungi ciptaan Tuhan.

“Paus Fransiskus tidak hanya berbicara tentang kasih, tetapi yang lebih penting, beliau menunjukkan pelajaran penting tentang kesederhanaan. Beliau datang ke Indonesia dengan penampilan yang sederhana,” kata Menag.

(Sumber: Antara) 

x|close