Ntvnews.id, Semarang - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah pusat guna mempercepat penyelesaian proyek Kolam Retensi Trimulyo dan tanggul laut (seawall). Kedua proyek ini menjadi bagian penting dalam sistem pengendalian banjir di kawasan timur Kota Semarang.
“Kalau kolam retensi dan tanggul laut ini selesai, kita harapkan urusan banjir di sekitar sini bisa teratasi secara menyeluruh,” kata Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti, di Semarang, Senin.
Saat meninjau Pompa Kali Sringin di Kelurahan Trimulyo, Kecamatan Genuk, Agustina menyampaikan keyakinannya bahwa kedua infrastruktur tersebut akan memberikan dampak signifikan dalam penanganan air rob maupun banjir kiriman dari wilayah atas.
Ia menjelaskan, fungsi utama tanggul laut adalah menahan air pasang agar tidak masuk ke wilayah daratan, sedangkan kolam retensi berfungsi menampung air hujan dan air kiriman dari daerah lebih tinggi sebelum dialirkan kembali ke laut.
“Dulu masalahnya rob, air lautnya masuk terus. Sekarang sudah ada ‘seawall’. Nah, tantangan baru adalah air dari atas. Karena wilayah kita ini ditanggul, jadi air hujan harus punya tempat penampungan. Di sinilah peran kolam retensi menjadi krusial,” katanya.
Baca Juga: Ngeri! Banjir Bandang Terjang Cisolok Sukabumi, Ratusan Rumah Terendam dan Jembatan Putus
Proyek kolam retensi Trimulyo direncanakan memiliki luas sekitar 250 hektare, yang dikembangkan melalui kerja sama antara Pemkot Semarang, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, dan kementerian terkait.
“Ini proyek dari pusat, jadi memang butuh waktu dan tahapan. Tapi kami di daerah terus memastikan konektivitas antarsaluran dan pompa agar air bisa segera masuk ke kolam begitu kolamnya siap,” katanya.
Selama proses pembangunan, pemerintah kota berupaya meminimalkan dampak terhadap aktivitas masyarakat agar kegiatan ekonomi tetap berjalan lancar.
Agustina juga mengimbau warga untuk terus mendukung dan bersabar menanti hasil pembangunan yang tengah berjalan.
“Yang penting sekarang kita terus jaga komunikasi, gotong royong, dan sabar menunggu hasilnya. Karena ketika seluruh perencanaan ini berjalan sebagaimana mestinya, banjir yang selama ini kita hadapi akan jauh berkurang,” katanya.
(Sumber : Antara)
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti saat meninjau Pompa Kali Sringin, Kelurahan Trimulyo, Kecamatan Genuk, Semarang, Senin 27 Oktober 2025. ANTARA/HO-Pemkot Semarang (Antara)