Anak-anak Antusias Nonton Film Bareng TNI Di Pidie Jaya Aceh

Ntvnews.id, Pidie Jaya - Satgas Penanggulangan Bencana Alam (Gulbencal) Kodam Iskandar Muda menggelar kegiatan nonton bareng bersama anak-anak terdampak banjir di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya dukungan psikososial untuk memulihkan trauma anak-anak pascabencana.

Film yang diputar berjudul Eumpang Breuh, serial komedi berlatar budaya Aceh yang digemari masyarakat Tanah Rencong, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Secara harfiah, Eumpang Breuh berarti karung beras, yang dimaknai sebagai simbol keberuntungan—selaras dengan pesan yang diangkat dalam cerita.

Serial ini mengisahkan Joni Kapluk, sosok sederhana yang hidup serba kekurangan namun memiliki garis tangan cemerlang. Berkat kerja keras dan perjuangan panjang, ia akhirnya berhasil mempersunting Yusniar, putri orang kaya bernama Haji Uma. Perjuangan Joni menjadi gambaran bahwa kerja keras dapat membawa keberuntungan, layaknya mendapatkan “karung beras”.

Baca Juga: Pulihkan Pendidikan Pascabanjir, PMI Kirim 1 Juta Buku ke Sumatera dan Aceh

Dalam video yang diterima, Senin 29 Desember 2025, terlihat suasana malam di salah satu posko pengungsian. Para ibu tampak bercengkerama bersama sesama pengungsi, sementara sebagian lainnya berbincang santai bersama keluarga.

Di sisi lain, anak-anak berlarian menuju teras masjid yang mulai dipadati warga. “Yee, nonton,” teriak dua bocah sambil berlari kecil. Anak-anak lainnya pun menyusul untuk ikut menonton bersama.

Saat film diputar, anak-anak tampak antusias. Mereka duduk berderet di barisan depan, khusuk menyaksikan tayangan di layar lebar. Beberapa ibu juga tak kalah khidmat. Mereka duduk di barisan belakang, ikut menikmati film. Tawa pun sesekali pecah saat adegan-adegan lucu muncul di layar.

Anak-Anak Antusias Nonton Film Bareng TNI di Pidie Jaya Aceh (Satgas Penanggulangan Bencana Alam (Gulbencal))

Kegiatan nonton bareng ini menjadi bagian dari upaya trauma healing bagi masyarakat, khususnya anak-anak yang terdampak bencana. Melalui hiburan sederhana, diharapkan semangat dan keceriaan anak-anak kembali tumbuh.

Selain sebagai hiburan, kegiatan ini juga menjadi ruang bagi anak-anak untuk sejenak melupakan pengalaman pahit akibat bencana, sekaligus memulihkan kondisi psikologis mereka secara perlahan.