Ntvnews.id, Tapanuli - Presiden Prabowo Subianto tiba-tiba menghentikan iring-iringan laju kendaraan kepresidenan saat menuju jembatan Bailey Sungai Garoga, Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan.
Kejadian ini cukup mengejutkan. Rupanya, Presiden ingin menyapa sekaligus memberikan semangat kepada sejumlah personel kepolisian yang bersama anjing pelacak K-9 yang masih mencari jasad korban yang tertimbun lumpur.
Di tengah perjalanan, Presiden turun dari mobil dan mendatangi para polisi yang bertugas, sambil menanyakan kondisi mereka di lapangan.
Dari jajaran kepolisian tersebut, salah seorang anggota menjelaskan bahwa timnya telah bekerja cukup lama dalam upaya pencarian korban banjir bandang dan longsor di beberapa lokasi.
"Yang satu, 22 hari di Matauli, yang satu 24 hari di Sibolga," kata polisi tersebut kepada Presiden.
Baca Juga: Isi Surat Wasiat Mahasiswi Unima yang Tewas, Diduga Trauma Dilecehkan Dosen
Mendengar penjelasan itu, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasinya kepada seluruh personel yang bertugas. "Terima kasih semuanya," kata Presiden Prabowo kepada jajaran polisi yang bertugas.
"Siap!" jawab para polisi secara serempak.
Usai menyampaikan terima kasih, Presiden menyalami satu per satu personel kepolisian sambil menanyakan daerah asal mereka. Beberapa di antaranya berasal dari Flores, Nusa Tenggara Timur, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, serta Manado, Sulawesi Utara.
Presiden kemudian menyalami kembali polisi yang memberikan laporan dan menepuk pundaknya, sembari bertanya, "Masih kuat?"
Para polisi tersebut kompak menjawab, "Siap masih kuat!"
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya tampak membagikan permen lolipop kepada anak-anak korban bencana saat mendampingi Presiden Prabowo Subianto meninjau jembatan Bailey atau jembatan sementara di Sungai Garoga, Kabupaten Tapanuli Selatan (Antara)
Setelah itu, Presiden melanjutkan langkah menuju kendaraannya. Sejumlah warga yang berada di sekitar lokasi memanggil nama Presiden dan berusaha menyalaminya. Prabowo pun melayani warga dengan bersalaman satu per satu.
Di belakang Presiden, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya yang turut turun mendampingi juga dikerumuni warga yang antusias untuk bersalaman dan berswafoto. Seskab Teddy melayani permintaan warga tersebut selama beberapa saat hingga sempat tertinggal sejenak dari iring-iringan kendaraan kepresidenan.
Usai melayani warga, Seskab Teddy berjalan cepat menuju kendaraan untuk menyusul Presiden ke lokasi peninjauan jembatan Bailey di Sungai Garoga, Batang Toru, Tapanuli Selatan.
Baca Juga: Putin dan Xi Jinping Tegaskan Penguatan Hubungan Rusia–China
Prabowo Subianto melakukan peninjauan ke Jembatan Bailey Sungai Garoga di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara (Istimewa)
Kunjungan ini menandai kembalinya Presiden Prabowo ke wilayah terdampak bencana di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, guna meninjau langsung berbagai langkah pemulihan yang dilakukan pemerintah, termasuk pembangunan jembatan Bailey. Presiden beserta rombongan menteri sebelumnya tiba di Bandar Udara Raja Sisingamangaraja XII atau Bandara Silangit, Tapanuli Utara, pada Rabu pukul 11.40 WIB, lalu melanjutkan perjalanan menggunakan helikopter Caracal menuju area pendaratan di PTPN IV, Tapanuli Selatan.
Dari lokasi pendaratan tersebut, Presiden melanjutkan perjalanan darat menuju titik jembatan.
Sejumlah pejabat yang mendampingi Presiden dalam kegiatan di Tapanuli Selatan, antara lain Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak yang ditugaskan khusus sebagai Komandan Satgas Jembatan Penanganan Dampak Bencana di Sumatera, serta Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo.
Presiden Prabowo Subianto tiba-tiba menghentikan laju kendaraan iring-iringan kepresidenan saat menuju menuju jembatan bailey Sungai Garoga, Batang Toru, Tapanuli Selatan, Rabu, 31 Desember 2025. Presiden menemui sejumlah anggota polisi dengan anjing (Dok. Badan Komunikasi Pemerintah (Bakom RI))