Sekolah Rakyat Buat Anak Pengais Rongsok Kembali Semangat Meraih Cita-cita

Ntvnews.id, Jakarta - Satria Ikhwan Puji Saputra, yang sebelumnya merupakan seorang siswa SD Negeri 2 Sokaraja Wetan dan saat ini merupakan murid dari sekolah rakyat Program Kementerian Sosial yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia, memiliki semangat kembali dan uar biasa untuk meraih cita-citanya. Satria memperkenalkan dirinya dengan penuh percaya diri.

“Assalamualaikum nama saya Satria Ikhwan Puji Saputra sekolah di SD Negeri 2 Sokaraja Wetan, umur saya empat belas tahun, saya memiliki saudara dua, bernama Ilham an Shakira,” ujarnya.

Kemudian, Ayah Satria, Bambang Mujianto, menggambarkan anaknya sebagai pribadi yang penurut dan berbakti.

“Anaknya memang anaknya nurut banget, mulai kecil sudah benar-benar anak yang berbakti, anak yang nurut,” kata Bambang dengan nada bangga.

Baca Juga: BGN Ungkap MBG Mulai Jangkau Sekolah Rakyat

Susi Yuniasari, ibu Satria, tak kuasa menahan air mata saat menceritakan keteguhan hati sang anak.

“Semanut-manutnya paling sengsara, saya kalau ngomongin anak saya satu ini pasti nangis, soalnya dia tahu bagaimana perihnya orang, kedua orang tuanya. Gitu dari awal, jadi dia engga makan sering enggak makan bu dulu-dulu waktu baru ada Satria. Dia enggak nangis enggak apa, masih kecil padahal, dari situ dia kuat puasanya,” ucap Susi haru.

Satria sendiri memiliki mimpi besar untuk membahagiakan orang tuanya.

“Cita-cita saya itu pilot, pilot kalau bisa itu, nanti kalau saya bisa jadi pilot nanti orang tua saya bisa naik pesawat sama saya,” ungkap Satria penuh semangat.

Bambang Mujianto menambahkan bahwa perjuangan keluarga mereka tidaklah mudah.

“Tadinya saya pikir pada istri saya itu bingung, mau nilai anak saya pas-pasan memadai, apalagi keluarganya Satria kaya gini, cari rongsok, cari sampah bu,” ujarnya.

Ia juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pihak-pihak yang telah membantu, termasuk Ibu Amaliah dan Sekolah Rakyat.

Baca Juga: Cerita Kelegaan Seorang Ibu Tunggal di Bogor yang Terbantu Sekolah Rakyat

“Ibu Amaliah, terus sekolah rakyat untuk membantu orang engga mampu, masih belum bisa balas jasa beliau bu, terus terang,” kata Bambang.

Kepala SD Negeri 2 Sokaraja Wetan, Euis Soffia, S.Pd., turut memberikan harapannya untuk masa depan Satria.

“Sebagai kepala sekolah dan guru-guru di sini mengharapkan kedepannya Satria akan mendapat pendidikan yang lebih baik, dapat berhasil dan sukses dan juga bisa mengangkat keadaan ekonomi keluarganya di masa yang akan datang,” tuturnya.

Bambang kembali menegaskan rasa terima kasihnya kepada semua pihak.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by Tum GRD (@tumgrd)

“Atas nama keluarga saya Satria, sekali lagi saya terima kasih banyak, saya mewakili keluarga saya banyak-banyak terima kasih,” ucapnya.

Satria menutup dengan pesan sederhana, namun penuh makna.

“Sekolah rakyat, bantu aku jadi pilot ya,” ujarnya.