Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Komisaris NT Corp Nurdin Tampubolon menilai, sebanyak 108 Koperasi Desa Merah Putih yang sudah siap beroperasi bisa menjadi proyek percontohan bagi 80 ribu kelembagaan koperasi lainnya, yang sudah diluncurkan Presiden Prabowo Subianto hari ini. Sehingga, dengan pengawasan dan evaluasi bisa menjadikan program ini berjalan sangat baik dan tepat sasaran.
"Bagaimana yang 108 Koperasi ini menjadi pilot project. Misalnya dengan melakukan survei sumber daya alam lokal apa yang akan diolah. Kemudian nanti akan menjadi produk apa dan ke mana pasarnya? Itu dianalisis dulu, baru dikucurkan dananya," ujar Nurdin Tampubolon saat berdialog dengan Presenter Nusantara TV Tascha Liudmila dalam program Dialog Prime, Senin, 21 Juli 2025.
Menurut Nurdin, dari 108 Koperasi Desa Merah Putih itu juga bisa dilakukan peningkatan kemampuan sumberdaya manusia seperti dengan melakukan pelatihan-pelatihan dan adaptasi teknologi dengan kemampuan masyarakat dan kearifan budaya lokal.
"Training seperti apa, teknologi seperti apa yang dibuat. Kalau bisa teknologi yang dikuasai masyarakat di sana. Jadi, teknologi lokal itu harus menguatkan budaya di sana," papar Nurdin.
Baca Juga: Nurdin Tampubolon: Koperasi Merah Putih Adalah Jalan Strategis Bangun Indonesia dari Desa
Presiden Komisaris NT Corp, Nurdin Tampubolon (Youtube: Nusantara TV)
Baca Juga: Budi Arie: Kopdes Merah Putih Terbuka untuk Semua Warga Negara Indonesia
Nurdin melanjutkan, 108 Koperasi Desa Merah Putih ini merupakan langkah awal yang baik menuju ekspansi dan kinerja 80 ribu Koperasi lainnya.
"Karena kalau 80 ribu koperasi sekaligus ini bisa kewalahan dan membutuhkan banyak orang," tegasnya lagi.
Hari ini, Presiden Prabowo Subianto meluncurkan kelembagaan 80.000 Koperasi Desa Merah Putih di Desa Bentengan, Wonosari, Klaten, Jawa Tengah. Prabowo menekankan bahwa koperasi ini akan membantu rakyat kecil agar dapat mengakses kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
Peluncuran koperasi dalam skala masif ini memang tidak datang tiba-tiba. Ia merupakan hasil kerja kolaboratif lintas sektor yang melibatkan berbagai kementerian, lembaga, hingga BUMN strategis seperti Bulog, Telkom, BRI, Pupuk Indonesia, dan PLN. Dengan jaringan seluas itu, koperasi Merah Putih diharapkan bisa menjadi infrastruktur sosial-ekonomi baru yang mampu menggerakkan potensi desa secara berdaulat.