Ntvnews.id, Jakarta - Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim sambangi Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, 29 Juli 2025 untuk bertemu dengan Presiden Indonesia, Prabowo Subianto.
Dari pantauan NTVnews.id di lokasi, Anwar Ibrahim tiba di Istana Merdeka pukul 10.10 WIB dengan mobil. Terlihat PM Malaysia itu memakai jas berwarna biru tua serta kopiah langsung disambut langsung oleh Prabowo yang memakai setelan jas abu-abu berkopiah.
Dalam penyambutan Prabowo ditemani oleh Sekretaris Kaninet Teddy Indra Wijaya, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Kepala BIN Herindra, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Luar Negeri Sugiono.
Baca Juga: Kemlu RI Sebut Pertemuan Prabowo-Anwar Jadi Momentum Peningkatan Kerjasama
Sehari sebelumnya, menurut tayangan YouTube Sekretariat Presiden (Setpres) RI, Senin, 28 Juli 2025, pesawat resmi yang membawa PM Anwar tiba di Lanud Halim pada pukul 19.50 WIB. Kedatangannya disambut dengan barisan pasukan kehormatan.
Turut menyambut kedatangan PM Anwar di antaranya Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, serta Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno.
Mereka terlihat berbincang santai sembari berjalan melewati barisan pasukan kehormatan yang berjaga dari anak tangga pesawat hingga ke kendaraan tamu negara. Setelah itu, PM Anwar masuk ke mobil dinasnya dan meninggalkan area bandara dengan pengawalan ketat.
Lawatan Anwar Ibrahim ke Indonesia dijadwalkan berlangsung pada tanggal 28 hingga 29 Juli 2025. Dalam kunjungan ini, ia dijadwalkan bertemu Presiden Prabowo Subianto guna memperkuat kemitraan strategis antara kedua negara.
Baca Juga: Momen Haru Prabowo Baca Surat dari Siswa-siswi Sekolah Rakyat
Seperti dikutip dari Antara, Selasa, 28 Juli 2025, Kementerian Luar Negeri Malaysia atau Wisma Putra menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari Konsultasi Tahunan ke-13 antara Indonesia dan Malaysia. Pertemuan tersebut menjadi upaya konkret dalam mempererat kerja sama strategis kedua negara.
"Konsultasi kali ini merupakan suatu peluang penting untuk meningkatkan hubungan strategis serta meneroka bidang kerja sama baru dalam menghadapi tantangan di tingkat kawasan dan global saat ini," kata Wisma Putra.
Wisma Putra juga menambahkan bahwa Konsultasi Tahunan ini menjadi forum bilateral tertinggi antara kedua negara, yang bertujuan memperkuat hubungan kemitraan strategis dan menyeluruh.