Dari Tukang Es Doger Sampai Pedagang Kue Apem: Cerita Pedagang Kecil Rasakan Merdeka di Istana

Ntvnews.id, Jakarta - Perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menghadirkan suasana berbeda. Sekitar 60 pedagang kecil UMKM diundang khusus dan diborong dagangannya untuk disajikan kepada para undangan yang 80 persennya adalah masyarakat.

Wahyu, pedagang kue apem, tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya. “Ya Alhamdulillah seneng. Kedepannya mudah-mudahan dipanggil lagi gitu,” ujar Wahyu kepada Ntvnews.id usai Upacara Kemerdekaan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu, 17 Agustus 2025 kemarin. 

Kebahagiaan serupa dirasakan seorang pedagang es doger yang untuk pertama kali menginjakkan kaki di Istana Negara.

Dengan wajah sumringah ia bercerita, “Alhamdulillah betapa megahnya sangat meriah sekali. Seneng, seneng banget. Seneng tak terhingga aku baru pertama kali masuk Istana,” katanya penuh semangat.

Baca Juga: Begini Ternyata Proses Merpati Putih Terbang di Istana saat HUT ke-80 RI

Warga datangi Istana Merdeka untuk ikuti HUT ke-80 RI (NTVnews / Deddy Setiawan)

Spesial pada peringatan kemerdekaan tahun ini, Istana mengundang 60 UMKM yang menyajikan 30.000 porsi makanan dan minuman secara gratis untuk masyarakat. Para pedagang ditempatkan di tiga titik: Halaman Tengah Istana, Air Mancur Plaza Eks DPA, serta Halaman Parkir Setpres (Sekretariat Presiden).

Bagi banyak warga, kesempatan menikmati suasana istana dari dekat menjadi pengalaman yang luar biasa.

Seorang pengunjung dengan akun Instagram @ijoeel mengunggah kesannya. “Gile Istana se-terbuka ini, se-asik ini, biasanya halaman yang tengah, gak boleh asal foto dan bener-bener gak sembarangan masuk. Sekalipun ente kerja di area Istana,” tulisnya.

Ia pun mengapresiasi kinerja Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang tetap menjaga keamanan sekaligus memberi kenyamanan. “Salut buat Paspampres yang tetep aman tapi bikin nyaman dan orang-orang yang bikin 17-an tahun ini, mantep!” imbuhnya.

Perayaan ini tak hanya menjadi pesta rakyat, tetapi juga simbol keterbukaan istana di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo membaurkan pejabat, rakyat, hingga pedagang kecil dalam satu ruang kebersamaan.