Ntvnews.id, Jakarta - Menteri BUMN, Erick Thohir, baru-baru ini memaparkan data keuangan BUMN kepada Presiden Joko Widodo dan Komisi VI DPR RI sebagai bagian dari pertanggungjawabannya selama memimpin Kementerian BUMN periode 2020-2024.
"Bersama ini kami sampaikan data mengenai keuangan BUMN yang telah saya sampaikan kepada Bapak Presiden Joko Widodo dan Komisi VI DPR RI sebagai bentuk pertanggung jawaban selama periode saya memimpin Kementerian BUMN (2020-2024)." ujar Erick Thohir.
Baca Juga:
Rektor Undip Ajak Evaluasi Bersama Pasca Meninggalnya Mahasiswi Kedokteran
Kebakaran Melanda Pondok Pesantren di Indramayu, Kerugian Ditaksir Ratusan Juta
Dalam pertemuan tersebut, Erick menyoroti target dividen tahun 2025 yang telah diputuskan oleh Badan Anggaran (Banggar) dan Komisi VI DPR RI, yaitu sebesar Rp 90 triliun. Ia menekankan bahwa pencapaian target ini tidak akan mudah, terutama mengingat kondisi ekonomi global yang sedang tidak stabil.
Menteri BUMN, Erick Thohir. (Dok.Istimewa)
"Tentu adapun target dividen tahun 2025 yang telah diputuskan Banggar dan Komisi VI DPR RI kepada Kementerian BUMN senilai Rp 90 Triliun bukan hal yang mudah, karena pada saat ini kondisi ekonomi global yang tidak stabil seperti cost of logistic, nilai tukar uang, perang dagang sedang meningkat dan pendapatan dari komoditas sedang dalam kondisi menurun." jelasnya.