United Tractors Naikkan Target Penjualan Alat Berat Komatsu Jadi 4.500 Unit Hingga Akhir Tahun

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 18 Sep 2024, 15:57
Muslimin Trisyuliono
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
United Tractors bukukan laba bersih Rp9,5 triliun di semster 1 2024 United Tractors bukukan laba bersih Rp9,5 triliun di semster 1 2024

Ntvnews.id, Jakarta - PT United Tractors Tbk (UNTR) menaikkan target penjualan alat berat merek Komatsu menjadi 4.500 unit untuk sepanjang tahun 2024.

Sekretaris Perusahaan UNTR Sara K Loebis mengatakan, mulanya UNTR hanya menargetkan penjualan sebesar 4.000 unit alat berat untuk tahun 2024.

Namun seiring perkembangan kondisi permintaan, UNTR untuk akhir tahun ini menaikkan target penjualan alat beratnya menjadi 4.500 unit.

"Seiring perkembangan kondisi permintaan khususnya di pertambangan tidak terlalu jelek. Kami sudah merevisi target kami sedikit lebih tinggi yaitu di 4.500 unit," ucap Sara dalam acara Astra Media Day, Rabu (18/9/2024).

Baca juga: United Tractors Cetak Pendapatan Sebesar Rp64,5 Triliun di Semester I 2024

Sara menjelaskan per Juli 2024 United Tractors mencatat penjualan Komatsu sebanyak 2.500 unit atau turun 29 persen jika dibandingkan Juli tahun sebelumnya.

Sementara itu, pada semester I 2024 UNTR mencatatkan pendapatan sebesar Rp64,5 triliun.

Adapun angka tersebut mengalami penurunan 6 persen dibanding periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp68,7 triliun.

"Dari sisi pendapatan dan profit, memang apabila dibandingkan dengan semester satu tahun lalu tercatat ada penurunan. Jadi dari pendapatan sekitar 6 persen," ungkap Sara.

Baca juga: Pendapatan United Tractors Turun 6 Persen di Semeter I 2024, Ini Pemicunya

Sara menjelaskan, penurunan pendapatan disebabkan oleh penurunan harga batu bara pada tahun ini. Sementara, pada 2023 lalu harga komoditas batu bara mengalami lonjakan tinggi.

"Ini bukan sesuatu yang buat kami mengejutkan, walaupun memang kami tahu ada hal-hal yang kami tidak bisa hindari. Tahun 2023 itu kami masih menikmati impact dari tingginya harga komunitas, khususnya batubara. Tahun 2024 memang sudah mulai melandai," jelas Sara.

Halaman
x|close