Sri Mulyani Kumpulkan Pejabat Kemenkeu Jelang Lengser, Bahas Apa?

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 14 Okt 2024, 08:53
Muslimin Trisyuliono
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Menkeu Sri Mulyani kumpulkan jajaran pimpinan Kemenkeu jelang berakhirnya masa jabatannya pada pemerintahan Jokowi/Ist Menkeu Sri Mulyani kumpulkan jajaran pimpinan Kemenkeu jelang berakhirnya masa jabatannya pada pemerintahan Jokowi/Ist

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumpulkan jajaran pimpinan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menjelang berakhirnya masa jabatannya pada pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

Adapun agenda tersebut Bendahara Negara RI sampaikan melalui akun Instagram resmi @smindrawati pada Minggu (13/10/2024) kemarin.

Dalam unggahannya memperlihatkan Sri Mulyani bersama jajaran pimpinan Kemenkeu kompak mengenakan pakaian berwarna putih dengan celana berwarna hitam.

"Saya bersama jajaran pimpinan di lingkungan Kemenkeu RI (termasuk special mission vehicle/SMV dan badan layanan umum/BLU) berdiskusi bersama,” tulis Sri Mulyani dikutip, Senin (14/10/2024).

Baca juga: Sri Mulyani Wanti-Wanti Bea Cukai Terus Tindak Penyelundupan: Ini Ancaman Nyata ke RI

"Ini merupakan salah satu kegiatan rutin yang kami lakukan sebagai upaya membangun komunikasi dan terus menguatkan sinergi dari #KemenkeuSatu," sambungnya.

Sri Mulyani menjelaskan pertemuan bersama pimpinan Kemenkeu membahas sejumlah isu strategis terkait tata kelola organisasi maupun tugas dan fungsi Kemenkeu.

Salah satu yang dibahas adalah capaian Reformasi Birokrasi dan Transformasi Kelembagaan (RBTK), yang ia sebut sebagai upaya perbaikan yang konsisten dilakukan oleh Kemenkeu.

Hal lain yang didiskusikan yaitu optimalisasi penerimaan pajak tahun anggaran (TA) 2025 melalui sistem CoreTax hingga penguatan sinergi pusat dan daerah.

Baca juga: Duet Menteri Basuki dan Sri Mulyani Saat Bernyanyi Menghitung Hari

"Sebuah diskusi padat menjelang akhir pekan, namun kami tetap semangat karena ini adalah tugas yang luar biasa penting bagi kemajuan dan masa depan bangsa Indonesia," tandasnya.

Seperti diketahui, dalam UU APBN 2025 ditetapkan target pendapatan negara sebesar Rp3.005,1 triliun, belanja negara Rp3.621,3 triliun, defisit Rp616,19 triliun dengan keseimbangan primer defisit sebesar Rp63,33 triliun, serta pembiayaan anggaran sebesar Rp616,2 triliun.

Penerimaan perpajakan untuk 2025 ditargetkan mencapai Rp2.490,9 triliun, sementara Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tahun 2025 ditargetkan mencapai Rp513,6 triliun.

Sementara belanja kementerian/lembaga (K/L) ditetapkan sebesar Rp1.160,09 triliun, belanja non K/L sebesar Rp1.541,36, serta Transfer ke Daerah (TKD) sebesar Rp919,87 triliun.

Halaman
x|close