Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meresmikan Bandar Udara Internasional Dhoho Kediri, Jawa Timur.

Hal tersebut diungkapkan melalui unggahan akun Instagram Pribadinya @luhut.pandjaitan pada Jumat (18/10/2024). Luhut menceritakan pembangunan infrastruktur kali ini memiliki memiliki makna tersendiri bagi dirinya.

"Bagi saya, peresmian terakhir proyek pembangunan infrastruktur kali ini memiliki makna tersendiri. Karena di tahun 1993, saya mendapatkan penugasan pertama kali menjadi Komandan Korem 081/Dhirotsaha Jaya di Kota Madiun," ucap Luhut.

Menurutnya setelah puluhan tahun berselang, ia mengakhiri penugasan sebagai Menko Kemaritiman dan Investasi di Kabupaten Kediri untuk meresmikan Bandara Dhoho.

Baca juga: Bandara Dhoho Kediri Resmi Beroperasi Besok, Tawarkan Rute Jakarta-Kediri PP

Luhut menyebut wilayah Mataraman memang selalu menyimpan banyak memori yang indah sekaligus tak terlupakan bagi perjalanan karirnya selama ini.

Lebih lanjut, kehadiran Bandara Dhoho Kediri adalah momen bersejarah bagi perkembangan konektivitas di Jawa Timur.

"Bandara ini resmi beroperasi sebagai bandara pertama di Indonesia yang dibangun dengan skema KPBU unsolicited, di mana inisiatif proyek datang dari pihak swasta dan didukung penuh oleh Pemerintah," jelas Luhut.

Hal ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara sektor publik dan swasta dapat menghadirkan solusi cepat dan efisien dalam menjawab tantangan pembangunan.

"Bandara Dhoho juga membawa dampak signifikan bagi perekonomian daerah. Dengan adanya fasilitas modern ini, lapangan kerja baru tercipta, pendapatan masyarakat meningkat, dan Kediri semakin berpotensi menjadi pusat ekonomi baru di Jawa Timur," ungkapnya.

Baca juga: 18 Menteri Jokowi yang Tidak Dipanggil Prabowo ke Kertangeara, dari Luhut hingga Pak Bas

Selain itu, bandara ini terhubung dengan Tol Akses yang tengah dibangun yang akan semakin mempermudah mobilitas masyarakat dan distribusi logistik di wilayah selatan Jawa.

Dengan luas area lebih dari 300 hektar dan terminal yang mampu melayani 1,5 juta penumpang per tahun, Bandara Dhoho siap menjadi gerbang udara utama di wilayah ini.

"Terima kasih kepada PT Gudang Garam Tbk., melalui PT Surya Dhoho Investama serta semua pihak yang telah berkontribusi mewujudkan konektivitas dan transformasi ekonomi di Jawa Timur," tandasnya.