Peningkatan Lifting Migas Hingga Konversi Kendaraan ke Listrik Dipercaya Bisa Buat RI Swasembada Energi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 25 Okt 2024, 14:07
Muslimin Trisyuliono
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Pertamina berhasil tingkatkan produksi migas melalui Blok Rokan dan Mahamam Pertamina berhasil tingkatkan produksi migas melalui Blok Rokan dan Mahamam

Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat upaya mewujudkan swasembada energi.

Beberapa langkah yang dibahas antara lain peningkatan lifting minyak dan konversi kendaraan berbahan bakar minyak (BBM) menjadi listrik.

Wakil Menteri ESDM Yuliot menjelaskan arahan Presiden Prabowo terkait sektor energi menekankan dua hal utama, yaitu ketahanan energi dan pengelolaan sumber daya alam (SDA) yang baik untuk mendukung pembangunan serta kesejahteraan masyarakat.

"Pertama, bagaimana memastikan ketahanan energi. Kedua, pengelolaan SDA harus optimal agar bisa mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat," ucap Yuliot dalam keterangannya dikutip, Jumat (25/10/2024).

Baca juga: Prabowo Targetkan RI Swasembada Energi, Pertamina Genjot Bisnis Rendah Karbon

Untuk mencapai swasembada energi, Kementerian ESDM akan fokus pada peningkatan lifting minyak yang saat ini berada di angka sekitar 600.000 barel per hari.

Yuliot juga menekankan perlunya peningkatan produksi minyak sesuai dengan target nasional guna mendukung ketahanan energi.

Selain itu, konversi kendaraan BBM ke listrik juga menjadi prioritas.

"Semakin banyak penggunaan kendaraan listrik, konsumsi BBM akan berkurang. Ini salah satu strategi penting kita," jelas Yuliot.

Upaya lain yang dilakukan untuk menekan konsumsi BBM adalah pengoptimalan program Bahan Bakar Nabati (BBN), yang saat ini berada di level B35.

Ia menegaskan bahwa pemerintah berencana meningkatkan campuran biodiesel menjadi B40, B50, hingga B60.

Baca juga: Rapat Perdana, Erick Thohir Minta BUMN Kerja Keras Wujudkan Swasembada Pangan-Energi

"Saat ini masih di B35, tapi ada rencana untuk naik ke B40, B50, dan B60. Tentu hal ini membutuhkan kebijakan pendukung, termasuk terkait bahan baku biosolar yang berasal dari kelapa sawit," ungkap Yuliot.

"Kita akan mendorong pelaku usaha yang belum mengekspor produk sawitnya untuk memasarkan di dalam negeri sebagai bahan baku biosolar," pungkasnya.

Halaman
x|close