Ntvnews.id, Jakarta - Ibu Kota Nusantara (IKN) menerima hibah dari Amerika Serikat senilai total 10,9 juta Dolar AS atau Rp157 miliar untuk mengembangkan sistem smart city. Dalam proyek tersebut Amerika memboyong delapan perusahaan teknologi terkemuka seperti Amazon dan Motorola.
Pembiayaan dari Amerika Serikat ini diarahkan untuk proyek pilot pembangunan pusat komando terintegrasi atau integrated command center yang akan mengelola sistem kota pintar di IKN.
Badan Perdagangan dan Pembangunan AS (USTDA) memboyong teknologi dari delapan perusahaan Amerika.
Direktur Regional USTDA untuk Indonesia-Pasifik, Verinda Fike mengatakan teknologi perusahaan AS sangat bervariasi.
"Beberapa mencakup elemen perangkat lunak yang akan mendukung kecerdasan buatan. Pengumpulan dan pengelolaan data secara real time dan pengelolaan data saat masuk," kata Verinda seperti diberitakan NusantaraTV dalam program NTV Today yang mengutip laporan VOA, Selasa (29/10/2024).
"Juga akan mencakup komputasi awan yang dibutuhkan untuk data real time. Serta infrastruktur perangkat keras yang dibutuhkan untuk pusat komando yang terintegrasi," imbuhnya.
Hibah itu disepakati pemerintah Indonesia dan Amerika Rp39 miliar pada bulan Mei dan 119 miliar pada September. Proyek ini didanai bersama antara pemerintah dan swasta AS.
Jurnalis VOA Washington DC Rio Tuasikal melaporkan dalam kesepakatan hibah bulan September pemerintah Amerika Serikat menyumbang Rp46 miliar sementara angka yang lebih besar Rp72 miliar datang dari sektor swasta.