Erick Thohir: Pindad Terima Orderan 4.600 Maung dari Kemhan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 30 Okt 2024, 08:16
Muslimin Trisyuliono
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Menteri BUMN Erick Thohir berjalan memasuki Akademi Militer untuk mengikuti kegiatan rapat kerja bersama Presiden Prabowo Subianto dan retret Kabinet Merah Putih 2024-2029 di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Kamis (24/10/2024). Para men Menteri BUMN Erick Thohir berjalan memasuki Akademi Militer untuk mengikuti kegiatan rapat kerja bersama Presiden Prabowo Subianto dan retret Kabinet Merah Putih 2024-2029 di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Kamis (24/10/2024). Para men (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendukung penuh arahan Presiden Prabowo Subianto yang menjadikan kendaraan Maung dari PT Pindad sebagai kendaraan operasional para menteri Kabinet Merah Putih.

Erick meminta Pindad untuk mempersiapkan kendaraan sesuai dengan kebutuhan.

"Kita mendukung rencana program pemerintah," ujar Erick dalam keterangannya dikutip, Rabu (30/10/2024).

Erick menilai arahan tersebut merupakan hal yang positif. Hal ini wujud komitmen Presiden Prabowo dalam mendukung produk dalam negeri.

"Kami mendukung bagaimana produksi dalam negeri harus ditingkatkan," ucap Erick.

Mobil Maung Garuda Putih Indonesia-1 yang digunakan Presiden Prabowo Subianto. (Foto: Dok/Pindad) Mobil Maung Garuda Putih Indonesia-1 yang digunakan Presiden Prabowo Subianto. (Foto: Dok/Pindad)

Baca juga: Hendri Satrio: Jika Menteri Gunakan Pindad Maung, Contoh Nyata Cinta Produk Dalam Negeri

Baca juga: Klarifikasi Soal Pernyataan Wamenkeu Anggito, Kemenkeu: Menteri Tak Dilarang Pakai Mobil Impor

Erick mengatakan Pindad selama ini pun telah mendapatkan permintaan dari Kementerian Pertahanan (Kemhan).

Erick menyampaikan Pindad saat ini sedang mengerjakan orderan hampir 4.600 kendaraan Maung dari Kemhan untuk dua tahun ke depan.

Terkait operasional kendaraan untuk para menteri, Erick menyampaikan Pindad akan memetakan kembali antara kebutuhan dengan produksinya.

Hal ini bertujuan agar Pindad dapat memenuhi permintaan kebutuhan untuk kendaraan operasional para menteri ke depan.

"Alokasi produksinya di situ, apakah ada tambahan order kementerian kembali, nanti bisa tanya ke Dirut Pindad, agar ini line of production-nya ini untuk diproyeksikan," kata Erick.

Halaman
x|close