Saat ini fokus pelaku pasar beralih pada penantian kebijakan suku bunga bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed), yang melangsungkan rapat Federal Open Market Committee (FOMC) selama dua hari sejak kemarin sampai hari ini (6-7 November 2024).
Sementara itu, Dari bursa AS, Wall Street menguat setelah Donald Trump dinyatakan menang dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) AS.
Bursa AS bahkan mencetak rekor terbaiknya pada perdagangan Rabu (06/11), indeks Dow Jones naik 1.508,05 poin atau 3,57 persen di level 43.729,93, indeks S&P 500 juga mencatatkan rekor tertinggi dengan terbang 2,53 persen ke posisi 5.929,04, indeks Nasdaq Composite melesat 2,95 persen ke level tertinggi barunya di 18.983,47.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei melemah 133,00 poin atau 0,34 persen ke level 39,347,69, indeks Hang Seng melemah 8,88 poin atau 0,04 persen ke level 20.529,50, indeks Shanghai menguat 4,87 poin atau 0,14 persen ke 3.388,68 dan indeks Straits Times menguat 44,13 poin atau 1,23 persen ke 3.647,12.
Sementara itu, nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi (7/11) naik 24 poin atau 0,15 persen menjadi Rp15.809 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.833 per dolar AS.