Ntvnews.id, Jakarta - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan menegaskan buka suara soal permasalahan bahan baku milik PT Sri Rejeni Isman atau Sritex.
Dirjen Bea Cukai Askolani menegaskan persoalan bahan baku Sritex sepenuhnya berada di tangan kurator. Ia menyebut pemerintah patuh terhadap proses hukum yang berlangsung.
"Kalau Sritex itu urusan kurator yang pegang kewenangan. Kita ikut aja, sebab kita tidak punya kewenangan," ucap Askolani di Jakarta, Kamis (14/11/2024).
Lebih lanjut, Askolani menegaskan bahwa pihaknya tidak terlibat dalam pengambilan keputusan terkait izin impor bahan baku tersebut.
Baca juga: Wamenaker Noel Kasih Kabar soal Nasib Buruh Sritex
"Nggak, itu urus pembahasan mereka, kita harus hormatin hukum yang pegang kewenangan itu kurator, jadi kita ikutin apa kata kurator," ungkapnya.
Seperti diketahui, Sritex kini tengah menghadapi kekurangan bahan baku setelah perusahaan dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Semarang.
Komisaris Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) Iwan Setiawan Lukminto menyampaikan bahan baku hanya bisa bertahan hingga tiga pekan ke depan.
"Jadi ketersediaan bahan baku ini sekarang kekuatannya sampai 3 minggu ke depan," ucap Iwan di Kementerian Ketenagakerjaan, Rabu (13/11).
Baca juga: Sritex Hadapi Krisis Bahan Baku, Hanya Bisa Bertahan 3 Pekan
Lanjut kata Iwan, kondisi ini juga diperparah mengenai masalah administrasi dan pembekuan rekening bank yang dihadapi perusahaan tekstil tersebut.
Iwan pun menegaskan kondisi ini menyebabkan perusahaan harus meliburkan pekerjanya sebanyak 2.500 orang.
Kendati demikian, ia menyebut jumlah karyawan yang diliburkan ini bisa bertambah bila tidak ada keputusan dari kurator dan hakim pengawas terkait keberlanjutan usaha perusahaan.
Menurutnya tanpa adanya keputusan tersebut, perusahaan akan menghadapi ancaman seperti PHK.
"Jadi ini kalau tidak ada going concern atau daripada keberlangsungan itu malah jadi ancaman, ancaman ada Pak Wamen, ancaman PHK ada. Jadi jangan sampai ini jadi menjadi masalah, menambah masalah disitu," ungkapnya.