Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buka suara terkait target dividen tahun 2025 sebesar Rp90 triliun usai tujuh perusahaan BUMN masuk Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).
Erick menyampaikan kajian mengenai target dividen berada Kementerian Keuangan sebagai pemilik perusahaan BUMN. Namun, Erick optimis target dividen perusahaan BUMN Rp90 triliun pada tahun depan dapat tercapai.
"Itu kan kajian, nanti ada di Kemenkeu yang mengaji. Kalau kami kan tetap untuk tahun depan, atas performance tahun ini itu Rp90 triliun," ujar Erick di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu 20 November 2024.
Lebih lanjut, Erick mengungkapkan pihaknya juga mendukung langkah Presiden Prabowo untuk membentuk Danantara.
Baca juga: Erick Thohir Sumringah Timnas Indonesia Raih Kemenangan Pertama di Kualifikasi Piala Dunia
Ia pun mencontohkan komitmen BUMN mendukung Danantara dengan menyediakan kantor bagi lembaga investasi pesaing Temasek milik Singapura itu.
Selain itu, Kementerian BUMN juga siap berkolaborasi untuk menyukseskan target program Danantara.
"Sejak awal saya bilang kita mendukung. Mendukung bagaimana kita saling support, bahkan kantornya kita sudah siapkan," ungkapnya.
Seperti diketahui adapun tujuh BUMN yang direncanakan masuk ke Danantara adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, dan MIND ID.
Baca juga: Erick Thohir Buka-bukaan Rencana Prabowo Bakal Bangun Kampung Haji
Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Kaharuddin Djenod Daeng menyampaikan, pembentukan Danantara digagas langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
Kaharuddin menjelaskan, Danantara akan berbentuk superholding seperti Temasek di Singapura.
"Danantara adalah penggabungan keduanya Temasek dan GIC, itu digabungkan menjadi satu bentuk besar, raksasa dan dinamakan Danantara," ucap Kaharuddin, Selasa 19 November 2024.
"Ide ini adalah ide Presiden langsung, dan nama Danantara juga dari Presiden langsung," sambungnya.