Dalam sesi yang sama, acara ini juga meluncurkan Komunike Komunitas Muda, yang merupakan hasil dari sembilan diskusi Raung Gagasan yang diadakan sejak Februari hingga Oktober 2024.
Komunike ini merangkum aspirasi pemuda dari berbagai latar belakang, mulai dari mahasiswa hingga anggota organisasi masyarakat sipil
Salah satu poin penting yang disampaikan dalam komunike ini adalah komitmen untuk mendukung keberlanjutan dan gaya hidup ramah lingkungan, serta pemanfaatan teknologi digital, termasuk kecerdasan buatan (AI), untuk beradaptasi dengan perubahan ekonomi global.
Sebagaimana dikatakan dalam komunike tersebut, generasi muda berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon melalui pola hidup yang lebih ramah lingkungan dan mendesak pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan yang mendukung ekonomi hijau dan pelestarian lingkungan.
Mereka juga menyoroti perlunya kebijakan yang mendukung keterlibatan lebih banyak pihak dalam ekonomi hijau dan praktik ramah lingkungan.
Lebih lanjut, mereka mengusulkan untuk memperluas subsidi pendidikan tinggi bagi kelompok masyarakat bawah, serta menciptakan sistem pembiayaan pendidikan yang lebih fleksibel agar lebih banyak generasi muda dapat mengakses pendidikan berkualitas.
Komunike ini juga mencakup aspirasi untuk meningkatkan daya saing produk lokal di pasar global, serta berkontribusi pada ketahanan pangan dengan terjun ke sektor pertanian. Namun, mereka meminta pemerintah untuk menyediakan regulasi yang lebih sederhana dan akses pendanaan yang lebih luas untuk sektor pertanian.