Setoran Dividen BUMN ke Negara Naik Jadi Rp85,5 Triliun di 2024, BRI Tertinggi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 25 Nov 2024, 09:13
Muslimin Trisyuliono
Penulis
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkap kabar terbaru soal merger BUMN Karya/Ist Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkap kabar terbaru soal merger BUMN Karya/Ist

Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyampaikan kinerja positif ditunjukkan perusahaan BUMN dengan mencatat kenaikan dividen bagi negara di tahun 2024.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, tahun lalu 2023 dividen yang disetor ke negara mencapai kisaran Rp81,2 triliun, kini di tahun 2024 angkanya naik menjadi Rp85,5 triliun.

"Terima kasih atas kinerja yang positif yang selama ini telah ditorehkan oleh BUMN-BUMN. Tapi, saya yakin bahwa performa ini bisa semakin baik seiring dengan semangat BUMN untuk memaksimalkan potensi yang telah ada sekaligus mengeksplorasi peluang baru," ujar Erick dalam keterangannya dikutip, Senin 25 November 2024.

"Jadi, kuncinya tak hanya memanfaatkan sumber pendapatan yang telah eksis, tetapi juga mengeksplorasi dan berinovasi untuk membuka potensi pendapatan baru," sambungnya.

Ilustrasi Bank BRI Ilustrasi Bank BRI

Baca juga: 7 BUMN Masuk Danantara, Erick Thohir Optimistis Target Dividen Rp90 Triliun di 2025 Bisa Tercapai

Adapun PT Bank Rakyat Indonesia mencatat setoran deviden terbesar dengan angka Rp25,7 triliun, diikuti Bank Mandiri sebesar Rp17,1 triliun, Mind ID sebesar Rp11,2 triliun, Pertamina sebesar Rp9,3 triliun.

Kemudian disusul Telkom sebesar Rp9,2 triliun, BNI sebesar Rp6,2 triliun, PLN sebesar Rp3 triliun, Pupuk Indonesia sebesar Rp1,2 triliun, Pelindo sebesar Rp1 triliun, dan BTN sebesar Rp420 miliar sebagai 10 besar BUMN penyumbang deviden terbesar.

Deviden yang telah disetorkan BUMN per 7 November 2024 pada negara itu telah meningkatkan pendapatan negara sehingga pendapatan negara dari dividen BUMN tercapai 100 persen.

Namun, Erick menegaskan, performa ini bisa semakin baik seiring dengan sejumlah upaya transformasi yang terus dilakukan BUMN.

Kenaikan dividen ini menjadi suntikan positif bagi pemerintahan era Prabowo Subianto yang ingin menaikkan pemasukan negara di berbagai sektor.

Baca juga:  Sri Mulyani Revisi Target Setoran PNBP 2025, Dividen BUMN Naik Rp4 Triliun

Kenaikan dividen ini juga membuktikan konsistensi peningkatan kinerja bisnis BUMN yang semakin baik, terutama pasca pandemi Covid-19.

Untuk target dividen tahun 2025 yang telah diputuskan oleh Pemerintah dan DPR RI sebesar Rp90 Triliun.

Kementerian BUMN optimistis dapat mencapai target tersebut jika memperhatikan kinerja BUMN sampai dengan November 2024 yang terus mencatat angka positif.

Halaman
x|close