Selain itu, data inflasi AS akan dirilis pada Rabu (27/11), termasuk data Personal Consumption Expenditure (PCE) Price Index.
Sementara itu, indeks-indeks Wall Street menguat pada Senin (25/11), yang mana Dow Jones mencatatkan (all time high) seiring optimisme pelaku pasar terhadap keputusan Presiden terpilih AS Donald Trump yang menunjuk Scott Bessent sebagai Menteri Keuangan akan membantu mengarahkan perekonomian tanpa menimbulkan inflasi.
Indeks Dow Jones naik 0,99 persen ke level 44.736,57, indeks S&P 500 naik 0,3 persen ke 5.987,37, dan Nasdaq Composite menguat 0,27 persen ke level 19.054,84.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 496,29 poin atau 1,30 persen ke level 38.780,14, indeks Shanghai melemah 3,43 poin atau 0,10 persen ke posisi 3.263,76, indeks Kuala Lumpur menguat 7,67 poin atau 0,48 persen ke posisi 1.597,45, dan indeks Straits Times melemah 7,98 poin atau 0,41 persen ke 1.974,89.
Bergeser ke nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi (26/11) tergelincir 54 poin atau 0,34 persen menjadi Rp15.935 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.881 per dolar AS.