Severity: Warning
Message: Invalid argument supplied for foreach()
Filename: libraries/General.php
Line Number: 87
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menjamin peningkatan kesejahteraan guru dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.
Hal tersebut sejalan dengan yang disampaikan Presiden Prabowo bahwa guru adalah tonggak berdirinya sebuah negara. Negara yang berhasil adalah negara yang pendidikannya juga berhasil. Negara hanya bisa makmur manakala pendidikan negara itu berhasil.
"Maka APBN difokuskan juga untuk pendidikan. Salah satunya melalui peningkatan kesejahteraan guru," ucap Sri Mulyani dalam akun Instagram pribadinya, Jumat 29 November 2024.
Lebih lanjut, Sri Mulyani menyebut total anggaran untuk kesejahteraan guru ASN dan non-ASN pada 2025 naik Rp16,7 triliun, menjadi Rp81,6 triliun.
Baca juga: Prabowo Resmi Umumkan Gaji Guru Naik Mulai 2025
Selain itu, untuk meningkatkan layanan pendidikan yang lebih bermutu dan merata, dana Rp17,15 triliun telah dialokasikan untuk rehabilitasi, perbaikan, dan renovasi 10.440 sekolah negeri dan swasta di tahun 2025.
"Upaya peningkatan kesejahteraan dan kualitas pendidik di Indonesia tidak akan berhenti disini. Kami di Kementerian Keuangan akan terus mendukung segala niatan baik demi meningkatnya kualitas pendidikan di Indonesia," tandasnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo menjelaskan bahwa kenaikan kesejahteraan tersebut akan mencakup seluruh guru ASN. Para guru ASN, baik yang berstatus PNS maupun PPPK, akan menerima tambahan kesejahteraan sebesar satu kali gaji pokok.
Sementara itu, bagi guru non-ASN, pemerintah juga memberikan peningkatan tunjangan, yang kini akan menjadi Rp2 juta per bulan.
Baca juga: Dukung Kenaikan Gaji Guru, GP Ansor Soroti Nasib Honorer dan Penerapan yang Merata
"Kita telah meningkatkan anggaran untuk meningkatkan kesejahteraan guru ASN yang berstatus PNS, dan PPPK, serta guru-guru non-ASN," kata Prabowo.
"Guru ASN akan mendapatkan tambahan kesejahteraan sebesar satu kali gaji pokok, sementara guru-guru non-ASN nilai tunjangannya akan ditingkatkan menjadi Rp2 juta per bulan," tambahnya.
Dengan kebijakan ini, Prabowo berharap dapat memberikan apresiasi yang layak kepada guru-guru di Indonesia yang selama ini telah berkontribusi besar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.