Produksi Padi Tahun Depan Diprediksi Meningkat, Wamentan Sudaryono Minta Bulog Siap Serap Gabah Petani

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 30 Nov 2024, 13:55
Muslimin Trisyuliono
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Wamentan Sudaryono optimistis produksi padi di tahun depan atau 2025 akan mengalami peningkatan/Ist Wamentan Sudaryono optimistis produksi padi di tahun depan atau 2025 akan mengalami peningkatan/Ist

Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono optimistis bahwa produksi padi di tahun depan atau 2025 akan mengalami peningkatan.

Menurut Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar, peningkatan produksi tersebut didorong oleh upaya pemerintah dalam memastikan ketersediaan pupuk, benih, dan irigasi.

Selain itu, optimalisasi pemanfaatan sawah tadah hujan juga telah dilakukan untuk mendukung peningkatan hasil pertanian.

"Optimalisasi sawah tadah hujan sudah dilakukan sehingga saya yakin dan pasti tahun depan produksi kita naik. Tetapi kan fungsi penyerapan harus digerakkan, karena itu saya berharap Bulog nantinya melakukan penyerapan secara maksimal," kata Sudaryono dalam keterangannya, Sabtu 30 November 2024.

Baca juga: Mentan Amran Tindak 27 Oknum Perusahaan Pupuk yang Berpotensi Rugikan Petani Rp3,23 Triliun

Sudaryono juga menyatakan bahwa potensi kenaikan produksi sangat besar, dengan sinergi antara berbagai pihak terkait dalam mendukung swasembada pangan. Mulai dari BUMN Pangan hingga PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC)

Sudaryono mengharapkan agar lebih dari 10 persen dari total produksi dapat diserap oleh Bulog.

“Sehingga penyerapan lebih dari 10 persen bisa diserap Bulog. Jadi sekali lagi Kementan berharap satu komando terkait produksi ini, pupuk ada di PT Pupuk Indonesia (PIHC), benih di Sang Hyang Seri, kemudian juga dibantu ID food,” ujarnya.

Untuk mencapai swasembada pangan, Sudaryono menekankan peningkatan produksi menjadi variabel penting dalam mewujudkan swasembada pangan.

Ia menjelaskan pentingnya kerja sama dalam menjaga ketersediaan komponen dasar produksi, seperti bibit, pupuk, air, dan off-takers atau badan yang menyerap hasil panen.

“Swasembada itu kuncinya produksi. Nah yang paling krusial menurut saya ada 4 (empat). Yang pertama, bibit. Kedua, pupuk. Ketiga, air. Dan keempat, off taker. Jangan sampai pupuk yang sudah tinggi ini, tapi begitu panen penyerapan kurang,” tegasnya.

Baca juga: Bulog Akan Jadi Badan Otonom di Bawah Prabowo, Begini Komentar Mentan Amran

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan juga menegaskan pentingnya peran Bulog dalam mendukung program swasembada pangan yang menjadi prioritas pemerintah.

Menurut Zulhas, ke depan, Bulog akan memiliki peran yang lebih besar, terutama jika menjadi badan yang langsung berada di bawah Presiden.

“Semua ini dalam rangka untuk swasembada pangan, program unggulan atau program prioritas yang disampaikan Pak Presiden, di mana kita harus swasembada pangan. Dan sebagai negara besar kita harus mampu berdaulat di bidang pangan,” ungkapnya.

Halaman
x|close