Severity: Warning
Message: Invalid argument supplied for foreach()
Filename: libraries/General.php
Line Number: 87
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Lanjut kata Amalia, inflasi tahunan pada November 2024 juga terjadi pada seluruh komponen, mulai dari komponen inti yang mengalami inflasi tahunan sebesar 2,26 persen.
Komponen ini memberikan andil inflasi terbesar dengan andil inflasi sebesar 1,44 persen dengan dominasi komoditas antara lain dari emas perhiasan, kopi bubuk, minyak goreng, nasi dengan lauk, dan sewa rumah.
Untuk komponen harga diatur pemerintah, mengalami inflasi tahunan sebesar 0,82 persen dengan memberikan andil inflasi sebesar 0,16 persen.
Baca juga: BPS Catat Pertumbuhan Ekonomi RI Melambat Jadi 5,05 Persen di Kuartal II 2024
Amalia juga menjelaskan, komoditas yang dominan memberikan andil inflasi adalah SKM, sigaret keretek tangan, dan sigaret putih mesin.
Pada komponen harga bergejolak, mengalami deflasi sebesar 0,32 persen dengan andil deflasi 0,05 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil deflasi adalah cabai merah dan cabai rawit.
“Secara tahunan seluruh provinsi mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Papua Tengah yaitu sebesar 4,35 persen. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Kepulauan Bangka Belitung yang sebesar 0,22 persen,” tandasnya.