KAI Amankan Lebih 8.000 Barang Tertinggal Penumpang Hingga November 2024, Nilainya Capai Rp13,2 Miliar

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 14 Des 2024, 17:06
Muslimin Trisyuliono
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
kereta api. kereta api. (Dok.KAI)

Ntvnews.id, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat selama periode Januari hingga November 2024, KAI berhasil mengamankan 8.239 barang tertinggal dengan estimasi nilai total mencapai Rp13,2 miliar.

Jumlah ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan dengan tahun 2023, di mana KAI mengamankan 5.434 barang dengan estimasi nilai Rp6,6 miliar.
 
“Dari 8.239 barang yang ditemukan 3.576 di antaranya merupakan barang-barang berharga, seperti peralatan elektronik, perhiasan, dokumen penting, hingga uang tunai,” ujar Vice President Public Relations KAI Anne Purba dalam keterangannya dikutip, Sabtu 14 Desember 2024.

"Sebagian besar barang tersebut sudah berhasil kami kembalikan kepada pemiliknya, namun ada juga yang masih kami simpan karena pemiliknya belum mengambilnya," sambungnya.

Baca  juga: Hasil PNM Liga Nusantara: Persiba Balikpapan Tekuk Persiba Bantul
 
Anne menambahkan bahwa petugas di stasiun dan kereta api secara rutin mengingatkan para pelanggan untuk selalu menjaga barang bawaan mereka agar tidak tertinggal.
 
“Meski barang bawaan adalah tanggung jawab pelanggan, kami berusaha memberikan layanan terbaik dengan membantu mengamankan barang yang tertinggal baik di kereta maupun di stasiun. Kami ingin memastikan agar barang yang tertinggal dapat kembali ke pemiliknya dengan aman,” jelas Anne.
 
Komitmen KAI dalam menyediakan layanan Lost and Found merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan, khususnya dalam hal keamanan dan kenyamanan bagi pelanggan.

Layanan ini menjadi prioritas dalam memastikan kepuasan pelanggan dan mendukung pengalaman perjalanan yang lebih baik.

Baca juga: Kronologi Lengkap Penganiayaan Dokter Koas di Palembang
 
“KAI berkomitmen untuk terus menciptakan ekosistem transportasi yang aman dan nyaman bagi seluruh pelanggan. Dengan fokus pada inovasi dan pelayanan responsif, kami berharap dapat mendorong lebih banyak masyarakat untuk memilih kereta api sebagai moda transportasi massal yang aman, efisien, dan berkelanjutan,” tutup Anne.

Halaman
x|close