Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street, diantaranya indeks Dow merosot 1.123,03 poin, atau 2,58 persen, menjadi 42.326,87, mencatat penurunan beruntun terburuk sejak penurunan 11 hari pada tahun 1974.
Penurunan pada hari Rabu ini merupakan yang terburuk sejak bulan Agustus dan baru kedua kalinya indeks kehilangan lebih dari 1.000 poin dalam satu sesi tahun ini. S&P 500 juga kehilangan 2,95 persen menjadi 5.872,16, sementara Nasdaq Composite anjlok 3,56 persen menjadi 19.392,69 dengan kerugian yang semakin tajam menjelang penutupan perdagangan Federal Reserve (The Fed) tahun ini.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei melemah 454,17 poin atau 1,16 persen ke level 38.627,41, indeks Shanghai melemah 18,08 poin atau 0,54 persen ke posisi 3.364,57, indeks Kuala Lumpur menguat 1,14 poin atau 0,14 persen ke posisi 1.598,64, dan indeks Straits Times melemah 9,47 poin atau 0,25 persen ke 3.770,57.
Sementara itu, nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi (19/12) melemah tajam 127 poin atau 0,79 persen menjadi Rp16.225 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.098 per dolar AS.