Lido DAO (LDO) menempati posisi strategis, terutama dengan potensi integrasi staking Ethereum (ETH) melalui produk ETF Ethereum. Hal ini didukung oleh prospek regulasi kripto di Amerika Serikat yang semakin positif.
“Sepanjang tahun 2024, Lido telah membuktikan relevansinya sebagai platform lliquid staking yang profitable dengan pendapatan mingguan terendah berada di 14,37 juta dolar AS, sebuah angka yang cukup fantastis khususnya karena terjadi pada periode di mana hype terhadap Ethereum masih relatif tidak terlalu tinggi sepanjang tahun ini,” kata Fahmi pula.
ETH
Ethereum (ETH) diprediksi akan semakin diminati dalam fase bullish pada 2025. Hal ini tidak hanya didukung oleh dominasinya sebagai platform smart contract dan aplikasi terdesentralisasi, tetapi juga oleh ekosistemnya yang semakin mendukung adopsi stablecoin secara luas.
“Stablecoin menjadi salah satu motor distribusi likuiditas utama di fase bullish dengan tingkat penerimaan pengguna yang semakin meningkat. Pencapaian Ethereum pada akhir November lalu dengan menggeser Tron sebagai jaringan blockchain yang mengakomodasi suplai USDT terbesar turut memperkuat potensi Ethereum ke depan,” ujar Fahmi.
Baca Juga : OJK Luncurkan Peta Jalan Pengembangan Inovasi Teknologi Keuangan dan Kripto 2024-2028
USUAL