Pemerintah Bangun Monumen Reog Ponorogo Setinggi 126 Meter, Siap Jadi Destinasi Wisata Baru

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 11 Jan 2025, 18:00
Muslimin Trisyuliono
Penulis
Marco Tampubolon
Editor
Bagikan
syukuran atas Reog Ponorogo masuk dalam Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh UNESCO syukuran atas Reog Ponorogo masuk dalam Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh UNESCO (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono))

Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) menggelar syukuran atas Reog Ponorogo masuk dalam Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh UNESCO pada Desember 2024 lalu.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan, hal ini sebagai momentu menjadikan Reog Ponorogo sebagai andalan ekonomi daerah Ponorogo, Jawa Timur.

Susi menjelaskan pihaknya bersama pemerintah daerah kabupaten Ponorogo akan membuat destinasi wisata baru di Ponorogo yaitu monumen Reog dan Museum Peradaban.

"Kita ingin membuat destinasi wisata baru di Ponorogo namanya Monumen Reog dan Museum Peradaban. Monumen Reognya setinggi 126 meter, lebih tinggi dari GWK (Garuda Wisnu Kencana) yang 120 meter. Di sana dibuat satu ekosistem untuk melesarikan budaya seni Reog Ponorogo ini sekaligus menghidupkan ekonomi di Ponorogo dan sekitarnya," ucap Susi di Kantor Kemenko Perekonomian, Sabtu 11 Januari 2025.

Lebih lanjut, Susi menyebut pembiayaan untuk membangun monumen Reog akan menggunakan skema kerja sama pemerintah daerah dan badan usaha (KPDBU).

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso (tengah) <b>(Ntvnews.id-Muslimin Trisyliono)</b> Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso (tengah) (Ntvnews.id-Muslimin Trisyliono)

Baca juga: 15 Warisan Budaya Takbenda Indonesia yang Diakui UNESCO Sebagai Warisan Dunia, Terbaru Kebaya dan Reog Ponorogo

"Kira-kira anggaran yang dibutuhkan masih sekitar Rp164,7 miliar dalam beberapa tahun ke depan ini dan kita berharap ini menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru khususnya di Ponorogo dan sekitarnya di Jawa Timur," jelasnya.

Menurutnyaa dengan keunikan budaya Reog yang dikemas dalam satu monumen dan diikuti ekosistemnya seperti museum Peradaban akan menarik wisatawan ke Ponorogo.

Sebelumnya, UNESCO resmi memasukan Reog Ponorogo sebagai Warisan Budaya Tak Benda, Hal tersebut disampaikan pada Sidang Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage Sesi ke-19 di Asunción, Paraguay, pada tanggal 3 Desember 2024.

Duta Besar/Delegasi Tetap RI untuk UNESCO, Mohamad Oemar, yang menjabat sebagai Ketua Delegasi RI pada Sidang Komite ICH UNESCO Sesi ke-19, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada Komite WBTb UNESCO serta semua pihak yang telah berkontribusi dalam proses pengakuan Reog Ponorogo sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO.

Baca juga: Reog Ponorogo Resmi Ditetapkan UNESCO Sebagai Warisan Budaya Takbenda

“Pengakuan ini tidak hanya menonjolkan pentingnya seni Reog tetapi juga menegaskan komitmen untuk melestarikan identitas budaya Indonesia bagi generasi mendatang," ujar Dubes Oemar, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima, Rabu 4 Desember 2024.

 

Halaman
x|close