IHSG Dibuka Menguat, Rupiah Masih Betah di Atas Rp16.300 per Dolar AS

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 20 Jan 2025, 11:30
Muslimin Trisyuliono
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Pekerja berjalan di depan layar yang menampilkan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia/Antara Pekerja berjalan di depan layar yang menampilkan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia/Antara

Ntvnews.id, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin 20 januari 2025 berpotensi bergerak fluktuatif menjelang pelantikan Presiden Terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Dikutip dari Antara, IHSG dibuka menguat 35,58 poin atau 0,11 persen ke posisi 7.778,66.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,37 poin atau 0,53 persen ke posisi 836,65.

“IHSG berpeluang bergerak fluktuatif pada awal pekan ini,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya.

Baca juga: Isi Permintaan Maaf Cinta Kuya ke Pemilik Rumah Korban Kebakaran di Los Angeles

Dari mancanegara, investor mengantisipasi pelantikan Donald Trump sebagai Presiden AS untuk periode kedua pada hari ini, Senin (20/1). Kebijakan Trump yang proderegulasi dan pemangkasan pajak menjadi sentimen positif yang mengangkat pasar saham

Di sisi lain, laporan ekonomi yang dirilis pekan lalu menunjukkan tekanan inflasi mulai mereda. Indeks Harga Konsumen Inti (Core CPI) naik lebih rendah dari perkiraan secara tahunan, sementara Indeks Harga Produsen (PPI) juga mencatat kenaikan lebih kecil dari ekspektasi pada Desember 2024.

Dari dalam negeri, fokus pelaku pasar menunggu dampak kebijakan Trump terhadap perdagangan global, khususnya Asia.

Di sisi lain, tantangan lain muncul dengan bergabungnya Indonesia ke dalam aliansi BRICS (Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan).

Baca juga: Pagar Laut di Perairan Tangerang Dibongkar TNI AL, Nelayan Bersyukur Dapat Melaut Lagi

Trump telah mengancam akan menerapkan tarif 100 persen pada negara-negara BRICS jika mereka menciptakan mata uang baru yang menyaingi dolar AS.

Sementara itu, pasar saham AS mencatat reli signifikan pada perdagangan Jumat (17/1). Tiga indeks utama Wall Street berhasil mengakhiri pekan pertama tahun ini dengan kenaikan tajam, didorong oleh data ekonomi positif dan optimisme investor terhadap kebijakan monetrer yang lebih longgar.

Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 334,70 poin atau 0,78%, ditutup pada 43.487,83. Sementara itu, S&P 500 menguat 1 persen ke level 5.996,66, dan Nasdaq Composite melesat 1,51 persen menjadi 19.630,20.

Bursa saham regional Asia pagi ini, antara lain indeks Nikkei menguat 557,69 poin atau 1,45 persen ke 39.009,15, indeks Shanghai menguat 21,37 poin atau 0,66 persen ke 3.263,19, indeks Kuala Lumpur menguat 3,83 poin atau 0,24 persen ke 1.570,55, dan indeks Strait Times melemah 11,04 poin atau 0,29 persen ke 3.799,74.

Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini Turun Tipis Jadi Rp1.585.000 per Gram

Sementara itu, nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada pembukaan perdagangan hari ini (20/1) menguat 19 poin atau 0,11 persen menjadi Rp16.361 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.380 per dolar AS.

Halaman
x|close