Efisiensi Anggaran Kementerian ESDM Capai 42 Persen

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 12 Feb 2025, 19:08
Zaki Islami
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung memberi keterangan setelah menghadiri acara “Launching Perizinan Air Tanah” di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (8/1/2025). Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung memberi keterangan setelah menghadiri acara “Launching Perizinan Air Tanah” di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (8/1/2025). (ANTARA (Putu Indah Savitri))

Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mengatakan berdasarkan surat Kementerian Keuangan, besaran efisiensi anggaran Kementerian ESDM mencapai 42 persen.

Awalnya Kementerian ESDM mendapatka Rp3,91 triliun kini dipangkas Rp1,66 triliun menjadi Rp2,25 triliun.

Baca Juga: Bertemu Prabowo, Erdogan: Kami Bertukar Pandangan Situasi Global, Khususnya Soal Palestina dan Suriah

"Besaran efisiensi di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral sebesar Rp1,66 triliun atau 42 persen dari pagu anggaran Tahun Anggaran 2025 sebesar Rp3,91 triliun," kaya Yuliot Tanjung, Rabu 12 Februari 2025, dilansir Antara.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung memberi keterangan ketika ditemui di Jakarta, Jumat (31/1/2025).  <b>(ANTARA (Putu Indah Savitri))</b> Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung memberi keterangan ketika ditemui di Jakarta, Jumat (31/1/2025). (ANTARA (Putu Indah Savitri))

Yuliot Tanjung menjabarkan bahwa efisiensi sebesar Rp1,66 triliun tersebut terdiri atas efisiensi belanja sumber dana rupiah murni (RM) sebesar Rp1,3 triliun; belanja sumber dana penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp139,37 miliar; serta efisiensi belanja layanan umum atau BLU sebesar Rp216,89 miliar.

“Beberapa kegiatan yang tetap dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2025 yaitu yang terkait dengan elektrifikasi bagi masyarakat yang ada di daerah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar),” ucap Yuliot.

Kegiatan tersebut meliputi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) dengan skema Multi-Years Contract sebanyak 4 unit dengan nilai anggaran belanja sebesar Rp25,2 miliar.

Halaman
x|close