Ntvnews.id, Jakarta - Penasihat Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan Nasional, Bambang Brodjonegoro, mengonfirmasi bahwa semua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan dikelola oleh Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) pada Maret 2025.
Baca Juga: BEI: Danantara Berikan Dampak Positif bagi Investor Pasar Modal
"Ya, menurut informasi yang ada, mulai Maret nanti semua (BUMN) akan masuk," ujar Bambang, Selasa 25 Febuari 2025.
Seperti yang diketahui, Presiden Prabowo Subianto telah meresmikan Danantara sebagai Sovereign Wealth Fund (SWF) di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin 24 Febuari lalu.
Danantara akan mengelola aset yang diperkirakan lebih dari 900 miliar dolar AS, dengan dana awal yang diproyeksikan mencapai 20 miliar dolar AS.
Danantara akan memiliki dua holding, yaitu operasional yang dipimpin oleh Dony Oskaria, yang juga Wakil Menteri BUMN, serta bidang investasi yang dipimpin oleh Pandu Sjahrir.
Presiden Prabowo juga telah menunjuk Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Ketua Dewan Pengawas Danantara, dengan Wakil Ketua Dewan Pengawas Muliaman Hadad.
Sementara itu, Wakil Menteri BUMN sekaligus Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria, menyatakan bahwa sebagai langkah awal, pemerintah baru akan memasukkan tujuh perusahaan pelat merah ke dalam Danantara, yaitu Bank Mandiri, BRI, PLN, Pertamina, BNI, Telkom Indonesia, dan MIND ID.
"Sebelum RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) yang dijadwalkan akhir Maret, perusahaan-perusahaan tersebut harus sudah dimasukkan ke Danantara," ungkap Dony.
Di kesempatan yang sama, Bambang menegaskan bahwa efisiensi anggaran Rp300 triliun yang disebutkan oleh Presiden Prabowo bukan untuk suntikan modal operasional Danantara, tetapi untuk investasi.
Baca Juga: OJK Pastikan Danantara Tak Pengaruhi Keamanan Tabungan di Bank
Ia menjelaskan bahwa Danantara sudah memiliki modal dari aktivitas perusahaan-perusahaan BUMN yang dikelolanya saat ini.
Superholding tersebut dibentuk dengan mengalihkan kepemilikan saham BUMN yang sebelumnya berada di bawah Kementerian BUMN, kini langsung dikelola oleh Danantara.
(Sumber: Antara)