Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman turun ke lapangan untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur.
Adapun sidak ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam memastikan stabilitas harga pangan selama bulan Ramadan serta menjaga pasokan agar tetap mencukupi kebutuhan masyarakat.
Dalam kunjungannya, Mentan Amran menemukan adanya beras yang dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
Ia pun menegaskan bahwa kondisi ini tidak dapat dibenarkan mengingat stok beras nasional saat ini berada dalam posisi aman.
"Kami melihat ada kenaikan harga beras sekitar 2 hingga 4 persen. Kami tegaskan, tidak ada alasan bagi harga untuk naik, karena stok kita saat ini di gudang mencapai 2 juta ton, jumlah tertinggi dalam lima tahun terakhir,” ucap Mentan Amran dalam keterangannya, Senin 3 Maret 2025.
Baca juga: Mentan Amran Ajak Sri Mulyani Blusukan Tinjau Progres Cetak Sawah di Merauke
Lebih lanjut, Mentan Amran menekankan bahwa produksi pangan nasional mengalami peningkatan signifikan, sehingga ketersediaan bahan pangan seharusnya tidak menjadi masalah.
“Produksi kita naik 52 persen berdasarkan data BPS. Artinya, suplai beras di pasar cukup. Begitu juga dengan minyak goreng, kita adalah produsen terbesar di dunia, jadi tidak ada alasan bagi harga minyak goreng untuk naik,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Mentan Amran juga mengingatkan kepada seluruh pelaku usaha, baik distributor maupun pedagang, untuk tidak menjual komoditas pangan di atas HET.
“Kami mohon kepada seluruh saudara-saudara kami, para pengusaha beras, pengusaha minyak, serta pelaku usaha pangan lainnya di seluruh Indonesia, jangan menjual harga di atas HET. Ini membebani masyarakat yang sedang menjalankan ibadah puasa. Kita sudah sepakat, ini adalah kebijakan yang diperintahkan langsung oleh Bapak Presiden Republik Indonesia,” ujarnya.
Dalam sidak ini, Mentan Amran juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Kepolisian guna mengawasi pergerakan harga pangan di seluruh Indonesia.
“Kami sudah berkomunikasi dengan Kapolri. Aparat kepolisian telah turun ke lapangan untuk memantau harga-harga pangan dan memastikan tidak ada pihak yang bermain harga. Ini tidak boleh terjadi,” tegasnya.
Mentan menegaskan bahwa pemerintah akan mengambil tindakan tegas jika masih ditemukan oknum yang mencoba mengambil keuntungan berlebihan.
Baca juga: Wamentan Sudaryono Minta Masyarakat Tak Panik dan Beli Bahan Pokok Berlebihan Jelang Ramadan
“Kami sudah menyegel beberapa tempat yang melanggar aturan. Jika ada yang tetap membandel setelah kita imbau, maka akan kita segel dan tindak sesuai hukum yang berlaku. Ini sudah mulai kita lakukan, termasuk di Jakarta dan Jawa Tengah,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Mentan Amran memastikan bahwa seluruh bahan pangan pokok untuk kebutuhan Ramadan dan Idulfitri dalam kondisi aman dan mencukupi.
“Seluruh komoditas pangan aman. Kami diperintahkan oleh Bapak Presiden untuk memantau harga dan ketersediaan setiap hari. Tidak ada alasan harga naik, karena stok kita banyak dan produksi meningkat. Kami akan terus turun ke lapangan untuk memastikan rakyat bisa beribadah dengan tenang, tanpa khawatir dengan lonjakan harga,” pungkasnya.