Ntvnews.id, Jakarta - Kemunculan berbagai sumber pertumbuhan ekonomi baru diyakini dapat mempercepat pembangunan Indonesia ke arah yang lebih maju. Untuk mendorong diskusi mengenai strategi pertumbuhan ekonomi yang inovatif, Nusantara TV kembali menggelar konferensi Nusantara Economic Outlook (NEO) 2025 pada Jumat, 14 Maret 2025.
Dengan mengusung tema "Advancing Stronger", konferensi ini untuk pertama kalinya akan berlangsung di Ballroom Nusantara, NT Tower, Jakarta.
Nusantara Economic Outlook sendiri merupakan forum tahunan yang diselenggarakan oleh Nusantara TV guna membahas berbagai topik strategis mengenai lanskap ekonomi Indonesia. Forum ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi serta kebijakan yang dapat diterapkan Indonesia dalam menghadapi dinamika ekonomi, baik di tingkat nasional maupun global.
Dilengkapi dengan pemaparan para pakar, forum NEO 2025 akan menghadirkan diskusi serta analisis mendalam terkait kondisi perekonomian Indonesia.
"NEO 2025 membuka ruang bagi para pemangku kepentingan, pelaku usaha, dan publik dalam membahas strategi dan langkah konkret dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan nasional," ujar Presiden Direktur NTV, Don Bosco Selamun.
View this post on Instagram
Pada tahun ini, NEO 2025 akan mengangkat berbagai topik strategis, mulai dari sektor finansial, sumber ekonomi baru, hilirisasi industri, hingga pembangunan dan energi berkelanjutan. Selain itu, pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) atau Akal Imitasi dalam strategi ekonomi juga menjadi salah satu fokus utama pembahasan.
Nusantara TV turut mengundang sejumlah tokoh penting untuk menjadi pembicara dalam forum ini, di antaranya Utusan Khusus Presiden RI Bidang Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo, serta Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan P. Roeslani.
Selain itu, beberapa pakar ekonomi dan energi juga akan hadir sebagai narasumber, antara lain Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi, Ekonom Institute for Development of Economics and Finance Aviliani, Pakar ekonomi Universitas Indonesia Ninasapti Triaswati, Manajer Senior Bidang Energi WRI Indonesia Clorinda Kurnia Wibowo, Kepala Departemen Riset Makro dan Pasar Keuangan Bank Mandiri Dian Ayu Yustina serta Pakar AI dan pembangunan berkelanjutan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional Rezzy Eko Caraka.
Forum NEO 2025 juga akan membahas berbagai tantangan serta dinamika di sektor perekonomian nasional. Sejumlah lembaga seperti World Bank dan Bank Indonesia memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini akan kembali mencapai level lima persen.
Sementara itu, dalam APBN 2025, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen. Presiden Prabowo Subianto sendiri telah menegaskan pentingnya mendorong pertumbuhan ekonomi hingga delapan persen pada 2029. Ia juga menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi baru harus berasal dari sektor-sektor strategis seperti hilirisasi industri, pangan, energi hijau, serta ekonomi digital.
Penyelenggaraan konferensi NEO 2025 kali ini turut didukung oleh berbagai perusahaan besar, di antaranya PT Pertamina Hulu Energi, PT PLN Persero, PT Freeport Indonesia, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Sinarmas Land, Telkom Indonesia, dan PT AMMAN Mineral International Tbk.