Sri Mulyani Sudah Gelontorkan Rp13,6 Triliun Untuk Diskon Tarif Listrik 50 Persen

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 24 Mar 2025, 14:56
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono). Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono).

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani melaporkan nilai realisasi sementara anggaran untuk pemberian diskon tarif listrik sebesar 50 persen pada Januari dan Februari kemarin mencapai Rp13,6 triliun.

"Selama Januari-Februari 2025 lalu, pemerintah memberikan diskon listrik sebesar 50 persen kepada pelanggan dengan daya listrik hingga 2.200 VA," ucap Sri Mulyani dalam akun Instagram pribadinya, Senin 24 Maret 2025.

"Total realisasi sementara anggaran untuk pemberian diskon listrik sebesar Rp13,6 triliun," sambungnya.

Lebih lanjut, Sri Mulyani menyebut diskon tarif listrik sebesar 50 persen itu dinikmati 71,1 juta pelanggan pada bulan Januari dan 64,8 juta pelanggan di Februari 2025.

Baca juga: PLN Proyeksi Beban Listrik Turun 30 Persen saat Lebaran 2025, Ini Alasannya

Menurutnya kebijakan ini berkontribusi terhadap turunnya inflasi administered price atau inflasi terhadap barang-barang yang harganya diatur oleh Pemerintah, sehingga secara keseluruhan inflasi Indonesia terkendali di angka yang rendah.

"Ini merupakan salah satu upaya Pemerintah untuk melindungi daya beli masyarakat. Semoga dengan konsumsi masyarakat terjaga, momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia juga bisa terus berjalan," ungkapnya.

Seperti diketahui, pemerintah memberikan diskon sebesar 50 persen untuk pembelian token listrik yang berlaku mulai Januari 2025.

Adapun diskon ini berlaku selama dua bulan atau hingga akhir Februari 2025 untuk semua golongan pelanggan rumah tangga, baik prabayar maupun pascabayar dengan daya 2.200 VA ke bawah. 

Baca juga: Jawa Tengah dan Jawa Timur Diproyeksi Jadi Tujuan Utama Pengguna Kendaraan Listrik di Lebaran 2025

Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN, Gregorius Adi Trianto, mengungkapkan bahwa mulai 1 Maret 2025, tarif listrik normal kembali sesuai dengan ketetapan tarif adjustment triwulan I tahun 2025.

"Setelah berakhirnya masa diskon, maka mulai 1 Maret 2025, tarif listrik akan diterapkan sesuai dengan ketetapan tarif adjustment triwulan I tahun 2025," jelas Greg, Jumat 28 Febuari 2025.

x|close