PIS Bidik Ketahanan Bisnis Lewat Ekspansi Global dan Diversifikasi Kargo di Tengah Gejolak Geopolitik

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 24 Mei 2025, 12:20
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Penulis & Editor
Bagikan
PT Pertamina International Shipping (PIS) PT Pertamina International Shipping (PIS) (PT Pertamina International Shipping (PIS))

Ntvnews.id, Jakarta - Di tengah tensi geopolitik dunia yang terus bergolak, PT Pertamina International Shipping (PIS) memilih untuk tidak hanya bertahan, melainkan melaju lebih jauh. Anak usaha Pertamina di sektor logistik energi ini memanfaatkan momentum Indonesia Maritime Week (IMW) 2025 sebagai panggung untuk memamerkan strategi ekspansi dan diversifikasi bisnis yang mereka yakini mampu mengamankan masa depan perusahaan di tengah ketidakpastian global.

Ketegangan geopolitik seperti perang Rusia-Ukraina, konflik India-Pakistan, hingga instabilitas di kawasan Timur Tengah menjadi faktor yang memperumit lanskap perdagangan global. Namun, bagi PIS, tantangan ini justru menjadi pemantik untuk memperkuat fondasi bisnis mereka melalui penetrasi pasar baru dan diversifikasi produk.

“Ekspansi pasar dan diversifikasi kargo masih menjadi landasan strategi PIS dalam menghadapi dinamika geopolitik yang begitu fluktuatif. Langkah ini kami ambil untuk mencegah ketergantungan perusahaan terhadap suatu pasar dan produk kargo tertentu,” ujar Direktur Perencanaan Bisnis PIS, Eka Suhendra dalam keterangannya, Sabtu, 24 Mei 2025.

Langkah konkret telah dijalankan. Saat ini, rute pelayaran internasional PIS telah menjangkau 65 negara. Tidak hanya itu, perusahaan juga telah mendirikan tiga kantor perwakilan strategis di Singapura, Dubai, dan London—pusat-pusat penting bagi perdagangan energi dan maritim global. Dengan positioning tersebut, PIS menegaskan statusnya sebagai pemain global di industri logistik energi.

“Keberhasilan langkah ini terbukti meningkatkan kontribusi pendapatan dari pasar non-captive hingga 64% sepanjang tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya,” tambah Eka.

Namun PIS tidak sekadar memburu keuntungan. Sebagai bagian dari BUMN logistik dan energi, perusahaan ini memikul tanggung jawab yang lebih besar: memastikan ketahanan energi nasional melalui rantai pasok laut yang solid dan berkelanjutan.

Melalui ekspansi rute dan diversifikasi layanan, PIS tidak hanya memperkuat bisnisnya sendiri, tetapi juga mendorong posisi Indonesia sebagai poros maritim dunia. Jaringan pelayaran yang makin luas diharapkan dapat membuka jalur konektivitas laut yang lebih efisien dan kompetitif di kawasan.

Selain memperluas pasar, PIS juga aktif mencari peluang di luar sektor energi. Salah satu inisiatif yang tengah digodok adalah pengembangan layanan angkutan dry bulk, sebuah sektor yang selama ini belum banyak dieksplorasi oleh perusahaan.

“PIS aktif mengkaji berbagai produk di luar sektor energi sebagai diversifikasi produk angkutan kami. Penetrasi di pasar dry bulk adalah contoh konkret kami dalam mengembangkan bisnis PIS ke tahap lebih jauh. Langkah ini juga cara kami dalam mengantisipasi gejolak geopolitik yang begitu dinamis beberapa waktu terakhir ini,” tutup Eka.

Melalui pendekatan menyeluruh yang menggabungkan perluasan geografis, diversifikasi produk, dan penguatan ketahanan nasional, PIS berupaya menjadikan badai geopolitik bukan sebagai hambatan, melainkan peluang untuk tumbuh lebih kuat dan tangguh.

x|close