Ntvnews.id, Jakarta - Danantara Indonesia menegaskan komitmennya dalam memperkuat kemitraan ekonomi antara Indonesia dan Tiongkok melalui serangkaian pertemuan strategis yang berlangsung pada 20–21 Mei 2025 di Beijing.
Kunjungan ini merupakan bagian dari delegasi resmi Republik Indonesia yang dipimpin oleh Dewan Ekonomi Nasional (DEN) dalam rangka memperkuat hubungan bilateral dan memperdalam kolaborasi investasi lintas sektor antara kedua negara.
Dalam momentum peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Tiongkok dan 70 tahun Konferensi Asia-Afrika, CIO Danantara Indonesia, Pandu Sjahrir, turut serta dalam bagian dari delegasi Indonesia untuk pertemuan bilateral bersama Menteri Luar Negeri Tiongkok, H.E. Wang Yi, pada 20 Mei 2025 di Beijing.
Pemerintah Tiongkok menyampaikan dukungan terhadap kehadiran Danantara Indonesia sebagai badan pengelola investasi strategis nasional.
Baca juga: Naik Rp20 Ribu, Harga Emas Antam Akhir Pekan Jadi Rp1,93 Juta per Gram
Pemerintah Tiongkok juga berkomitmen untuk mendorong kolaborasi antara Danantara Indonesia dengan berbagai institusi investasi besar Tiongkok, seperti China Investment Corporation (CIC), State Development and Investment Corporation (SDIC), dan China International Trust and Investment Corporation (CITIC).
Dalam pertemuan dengan China Investment Corporation (CIC), dibahas rencana kerja sama investasi langsung maupun partisipasi dalam pengelolaan dana bersama.
"CIC menyatakan komitmennya untuk memperluas investasi di Indonesia, khususnya di sektor kesehatan, konsumer, infrastruktur, sumber daya alam, serta pusat data dan teknologi," ucap Pandu dalam keterangannya, Sabtu 24 Mei 2025.
Dengan Industrial and Commercial Bank of China (ICBC), bank dengan aset terbesar dunia, dibahas potensi dukungan finansial untuk proyek-proyek energi terbarukan.
ICBC juga mengundang Danantara Indonesia untuk bergabung dalam the Belt and Road Bankers Roundtable, sebuah forum prestisius yang menghimpun 180 institusi keuangan dari 85 negara.
Delegasi Indonesia juga menjalani sejumlah pertemuan mengeksplorasi kolaborasi lebih dalam dengan sejumlah lembaga lain seperti Bank of China, SDIC dan CITIC.
Baca juga: Moeldoko Dampingi Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos Tinjau Booth Mobil Anak Bangsa di PEVS 2025
Pandu Sjahrir optimististis pertemuan delegasi Indonesia di China bisa memperkuat kerja sama yang bisa memberi dampak jangka panjang.
“Seluruh agenda berjalan sangat positif. Kami melihat komitmen yang kuat dari berbagai lembaga keuangan dan investasi di Tiongkok untuk memperkuat kerja sama dengan Indonesia, khususnya melalui Danantara Indonesia. Ada semangat yang sama untuk membangun kemitraan jangka panjang yang tidak hanya saling menguntungkan, tetapi juga berdampak nyata bagi transformasi ekonomi kedua negara,” terang Pandu.