Ntvnews.id, Jakarta - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H, aktivitas perdagangan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, menunjukkan lonjakan signifikan. Ribuan pembeli dari berbagai daerah berburu pakaian, perlengkapan ibadah, hingga kebutuhan musiman lainnya.
Di tengah hiruk pikuk, para pedagang Tanah Abang semakin mengandalkan sistem pembayaran digital QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI untuk mempermudah transaksi.
Digitalisasi pembayaran melalui QRIS BRI terbukti memberikan kemudahan tidak hanya bagi pedagang, tetapi juga bagi para pembeli yang kini lebih memilih transaksi nontunai demi alasan keamanan dan kepraktisan.
Menurut data Bank Indonesia (BI) mencatat volume transaksi pembayaran digital melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) melonjak 163,32 persen secara tahunan (yoy) pada Februari 2025. Tak hanya itu, 90 persen penggunaan tersebut juga berasal dari sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Pedagang Rasakan Manfaat QRIS BRI Jelang Lebaran
Suparman (45), pedagang baju koko dan sarung di Blok B Pasar Tanah Abang, mengaku sangat terbantu dengan kehadiran QRIS BRI. Ia mulai aktif menggunakan QRIS sejak awal 2024 setelah mendapatkan sosialisasi dari petugas BRI.
"Kalau menjelang Lebaran seperti sekarang, pembeli ramai sekali. Pakai QRIS BRI itu praktis, nggak perlu repot kembalian. Pembeli cukup scan QR, pembayaran langsung masuk rekening BRI saya," ungkap Suparman, ditemui, Minggu, 23 Maret 2025.
Suparman juga menambahkan bahwa sistem QRIS membuat transaksi lebih aman, apalagi di tengah keramaian pasar.
"Saya nggak takut lagi pegang uang banyak di tangan atau di laci. Semua masuk rekening, lebih tenang jualan," tambahnya.
Hal senada disampaikan Siti Marwiyah (39), pedagang mukena dan gamis yang tak jauh dari pedagang Baju Koko Supraman . Menurutnya, QRIS BRI tidak hanya mempermudah transaksi, tetapi juga meningkatkan kepercayaan pembeli dari luar kota yang merasa lebih aman bertransaksi tanpa uang tunai.
“Pembeli banyak yang dari luar kota, seperti Bandung, Garut, hingga daerah Jawa Tengah Pak. Mereka sering nggak bawa uang cash banyak, jadi lebih nyaman bayar pakai QRIS,” ugkapnya.
Pembeli Puas dengan Transaksi QRIS
Salah satu pembeli, Dwi Andini (29), yang berasal dari Bogor, mengaku puas bisa belanja dengan QRIS BRI di Pasar Tanah Abang.
“Saya jarang bawa cash banyak kalau ke Jakarta. Pakai QRIS lebih praktis, nggak repot hitung uang kembalian. Pembayaran juga cepat, nggak antre lama,” ucap Dwi.
Dwi berharap ke depannya lebih banyak pedagang yang menggunakan QRIS BRI agar pengalaman belanja semakin nyaman.
“Sekarang sih sebagian besar sudah ada QRIS, tapi kalau semuanya pakai QRIS, kita nggak perlu pusing nyari uang receh,” tambahnya.
QRIS BRI Dukung Program Digitalisasi Nasional
Penerapan QRIS BRI di Pasar Tanah Abang sejalan dengan target Bank Indonesia untuk mendorong UMKM go digital. Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta, menyatakan bahwa QRIS menjadi jembatan penting bagi UMKM untuk masuk ke ekosistem ekonomi digital nasional.
“QRIS tidak hanya sebagai alat transaksi, tetapi juga membuka akses pembiayaan kepada UMKM karena data transaksi bisa menjadi landasan penilaian kredit,” jelas Filianingsih dalam konferensi pers di Lippo Mall Nusantara, dikutip dari Antara, Selasa, 25 Maret 2025.