Untuk Dorong Ekonomi RI, Bahlil Sebut Danantara Harus Jadi Lembaga Kredibel

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 26 Mar 2025, 15:48
thumbnail-author
Katherine Talahatu
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia dalam pelepasan acara mudik gratis 2025 di Kantor DPP Partai Golkar. Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia dalam pelepasan acara mudik gratis 2025 di Kantor DPP Partai Golkar. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) harus dikelola secara profesional dan kredibel sebagai lembaga keuangan negara guna mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Bahlil menyampaikan pernyataan tersebut sebagai tanggapan atas pertanyaan media mengenai kepengurusan BPI Danantara, yang melibatkan tokoh-tokoh berpengalaman, termasuk Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo. 

"Saya pikir Danantara adalah sebuah lembaga keuangan yang dimiliki oleh negara. Dia semacam Temasek-nya Singapura, kira-kira begitu. Badan pengelola investasi yang harus dilakukan secara profesional, kredibel," kata Bahlil saat ditemui awak media di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu, 26 Maret 2025. 

Baca juga: Daftar WNA yang Jadi Pengurus Danantara, dari eks PM Thailand hingga Ray Dalio

Ia menegaskan bahwa kredibilitas BPI Danantara tetap terjaga, sebagaimana dibuktikan oleh keputusan Presiden RI Prabowo Subianto yang tidak mengintervensi susunan kepengurusan lembaga tersebut.

Menurutnya, hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memastikan bahwa Danantara dipimpin oleh individu yang memiliki kompetensi, integritas, dan rekam jejak yang mumpuni. 

"Saking profesional dan kredibelnya, Pak Prabowo aja tidak menitipkan orang satu pun. Itu dilakukan betul-betul secara profesional," ujarnya. 

Dengan kehadiran tokoh-tokoh berpengalaman, ia yakin Danantara dapat menjadi institusi kebanggaan nasional serta berkontribusi signifikan dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Selain itu, ia menegaskan bahwa keterlibatan individu asing dalam kepengurusan Danantara bukanlah suatu masalah, selama mereka memiliki kompetensi dan dapat mendukung tujuan strategis lembaga tersebut. 

"Saya pikir selama dia profesional dan dia juga tokoh-tokoh ternama itu. Mereka semua punya pengalaman dunia dan tidak ada masalah. Itu lembaga profesional kok," pungkas Bahlil. 

Sejumlah tokoh terkemuka di pasar keuangan global turut bergabung dalam jajaran pengurus BPI Danantara. Di antaranya, Profesor Ekonomi dari Columbia University, Jeffrey Sachs; investor legendaris sekaligus salah satu orang terkaya di dunia, Ray Dalio; serta mantan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra. 

Baca juga: Pengurus Danantara Resmi Diumumkan, Berikut Profil Profil 3 Pengurus Holding Investasi

Berikut susunan pengurus BPI Danantara:

  • Dewan Penasihat: Ray Dalio, Hellman Sitohang, Jeffrey Sachs, Chapman Taylor, Thaksin Shinawatra.

  • Komite Pengawasan dan Akuntabilitas: Ketua PPATK, Ketua KPK, Ketua BPK, Ketua BPKP, Kapolri, Jaksa Agung.

  • Managing Directors: Robertus Billitea, Lieng Seng Wee, Arief Budiman, Ali Setiawan, Mohamad Al-Arief, Rohan Hafas, Ahmad Hidayat, Sanjay Bharwani, Reza Yamora Siregar, Ivy Santoso.

  • Komite Manajemen Risiko: John Prasetio.

  • Komite Investasi dan Portofolio: Yup Kim.

  • Holding Operasional: Agus Dwi Handaya, Febriany Eddy, Riko Banardi.

  • Holding Investasi: Djamal Attamimi, Bono Daru Adji, Stefanus Ade Hadiwidjaja.

(Sumber: Antara) 

x|close