Ntvnews.id, Jakarta - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menyebut rute perjalanan Jakarta-Doha, Qatar akan dihentikan sementara Waktu karena eskalasi konflik Israel-Iran semakin melebar hingga melibatkan Amerika Serikat (AS) dan Qatar.
Direktur Niaga Garuda Indonesia Ade R. Susardi menyebut pihak maskapai memperhatikan keselamatan dan kenyamanan penumpang.
"Saat ini kita memang akan melihat situasinya, sementara kita akan setop dulu sekitar satu minggu sambil memperhatikan tetap ya," ucap Ade, Selasa 24 Juni 2025.
Ade menyampaikan, saat ini pihaknya terus memantau perkembangan.
Baca juga: Garuda Indonesia Dapat Suntikan Modal Rp6,65 Triliun dari Danantara
Baca juga: Permintaan Pendanaan untuk 15 Pesawat Garuda, Ini Respons Danantara
Pihaknya ingin memastikan keamanan di wilayah Timur Tengah terlebih dahulu, sehingga untuk perjalanan pulang dan pergi dapat terjamin keselamatannya.
"Jadi tim kita akan memonitor situasi segala macam pada saat dikatakan mungkin udah lebih baik. Both side-nya pasti kita akan terbang lagi," katanya.
Ade juga menjelaskan, pesawat Garuda rute Jakarta-Doha terpaksa putar balik pada Senin 23 Juni 2025, karena lalu lintar udara jalur tersebut ditutup demi keselamatan warga negara, penduduk dan pengunjungnya.
Pihak maskapai mendapat informasi tersebut setelah pesawat Garuda sudah melaju menuju Doha.
"Karena udah terbang, ya udah dikasih tau ke kokpit, terus balik lagi deh pesawatnya. Terus balik tadi malam, mendarat di KNO, di Medan, isi bensin segala macem, baru dibawa ke Jakarta," imbuhnya.
(Sumber: Antara)