AHY Kritik Kebijakan Ekonomi Trump, Puji Diplomasi Prabowo

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 13 Apr 2025, 14:58
thumbnail-author
Alber Laia
Penulis
thumbnail-author
Adiantoro
Editor
Bagikan
Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute (TYI) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute (TYI) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (Dok.Ntvnews.id/Alber Laia)


Ntvnews.id
, Jakarta - Di tengah ketegangan global yang makin terasa akibat kebijakan ekonomi Amerika Serikat, Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute (TYI) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyerukan peran aktif Indonesia sebagai kekuatan pemersatu di kancah internasional.

Baca Juga: AHY Tutup Posko Lebaran, Ungkap Mudik-Balik Berjalan Aman

Saat membuka diskusi panel bertajuk "Dinamika dan Perkembangan Dunia Terkini: Geopolitik, Keamanan, dan Ekonomi Global" yang digelar TYI di Jakarta, pada Minggu, 13 April 2025, AHY menyoroti dampak kebijakan Presiden AS Donald Trump yang menaikkan tarif impor.

Menurutnya, kebijakan itu bukan hanya mengguncang sistem perdagangan dunia, tapi juga berpotensi merusak stabilitas keamanan global.

"Polarisasi ini bisa memperparah konflik regional yang ada," ujarnya.

Diskusi panel bertajuk &ldquo;Dinamika dan Perkembangan Dunia Terkini: Geopolitik, Keamanan, dan Ekonomi Global&rdquo; yang digelar TYI di Jakarta, pada Minggu, 13 April 2025. <b>(Dok.Ntvnews.id/Alber Laia)</b> Diskusi panel bertajuk “Dinamika dan Perkembangan Dunia Terkini: Geopolitik, Keamanan, dan Ekonomi Global” yang digelar TYI di Jakarta, pada Minggu, 13 April 2025. (Dok.Ntvnews.id/Alber Laia)

Di tengah bayang-bayang ketegangan global itu, AHY mengapresiasi langkah Presiden RI Prabowo Subianto yang mengirim diplomat ke Washington, D.C., untuk berdialog mengenai kebijakan AS serta menjalin komunikasi aktif dengan para pemimpin ASEAN.

"Ini wajah diplomasi adaptif, diplomasi yang tidak reaktif tetapi, juga tidak pasif," ucap AHY.

Lebih lanjut, AHY menyerukan agar Indonesia tak hanya menjadi penonton di tengah gejolak dunia, tapi tampil sebagai aktor penting dalam menciptakan tatanan global baru.

Diskusi panel ini turut dihadiri oleh Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono, ekonom senior Chatib Basri, Wakil Menteri Luar Negeri Armanatha Nasir, hingga mantan Menko Perekonomian Chairul Tanjung.

x|close