Ntvnews.id, Jakarta - Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Bimo Wijayanto berjanji akan menyelesaikan pekerjaan rumah dari Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk mempelajari isu perpajakan, termasuk sistem Coretax.
“Mudah-mudahan kurang dari sebulan saya akan laporkan perkembangan ke teman-teman sekalian,” ucap Bimo, Selasa 27 Mei 2025.
Seiring dengan tugas dari Sri Mulyani, Bimo akan memetakan persoalan yang tertunda (pending matters) dan isu strategis (strategic issues) terkait dengan perpajakan.
Pemetaan itu termasuk soal sistem Coretax yang masih terus diperbaiki.
Dalam kepemimpinan Dirjen Pajak sebelumnya, Suryo Utomo, perbaikan Coretax dijanjikan paling lambat selesai pada Juli 2025.
Baca juga: Sri Mulyani Beri Waktu Dirjen Pajak Bimo 1 bulan Untuk Belajar Coretax
Sementara Bimo mengatakan akan memanfaatkan periode retensi sampai Desember 2025 agar bisa mempercepat performa dari sistem inti perpajakan tersebut.
“Kami akan memanfaatkan retention period sampai Desember. Kami akan betul-betul mengawasi apa yang harus kami pertegas kembali untuk mengakselerasi performanya. Tetapi masalahnya, memang saat ini terbatas masih retention period. Jadi, tunggu saja,” jelasnya.
Bimo mengaku mempersiapkan kebijakan perpajakan yang berorientasi pada peningkatan integritas data dan sistem, integritas sumber daya manusia (SDM), dan integritas institusi.
Hasil pemetaan dan perumusan kebijakan itu nantinya akan dikonsultasikan dengan Menkeu dan Presiden Prabowo Subianto.
Sebelumnya, Sri Mulyani meminta publik memberikan waktu satu bulan untuk Dirjen Pajak Bimo mempelajari urusan pajak, termasuk Coretax.
“Kami meminta Dirjen Pajak baru Bimo untuk melihat dulu ke dalam. Berikanlah satu bulan untuk beliau melihat data, fakta dan realitas dengan perspektif fresh Dirjen Pajak yang baru,” kata Menkeu.
Baca juga: Sri Mulyani Minta Dirjen Pajak Bimo Wijayanto Dongkrak Penerimaan Negara
Usai mempelajari pajak, Bimo diminta untuk membuat penjelasan terpisah, mengingat banyak dan luasnya cakupan pajak.
“Bisa membuat press briefing tersendiri mengenai Coretax atau hal-hal lain yang akan dilakukan,” tambah Sri Mulyani.
Sebagai catatan, Bimo dilantik menjadi Dirjen Pajak pada 23 Mei 2025. Pelantikan Bimo dilakukan bersamaan dengan pelantikan 21 pejabat eselon I Kemenkeu lainnya. (Sumber:Antara)